BORNEONEWS, Palangka Raya - Tampaknya Kota Palangka Raya sedang kebanjiran. Bukan kebanjiran air yang menyusahkan, melainkan banjir buah nanas yang menyenangkan. 

Di sepanjang Jalan G Obos Ujung Lingkar Luar terdapat banyak pedagang nanas dadakan yang juga merupakan petani nanas. Karena petaninya langsung yang menjual, maka warga juga bisa mendapatkan harga sangat murah.

Suyati, seorang pedagang menyebutkan bahwa ini panen pertama sehingga hasil buahnya masih bagus dan besar-besar.

"Biasanya bisa tiga kali panen. Nah, kalau sudah panen ketiga itu yang ukuran sedang itu sudah paling besar. Tapi sekarang itu yang paling kecil, ada yang lebih besar," ungkap wanita 36 tahun yang bertani di Palangka Raya ini kepada Borneo News, Sabtu (26/11/2016).

Ia mengatakan, nanas ini hanya tanaman selingan sementara yang menjadi fokus pertaniannya adalah padi.

"Ini selingan saja, setelah padi panen kami tanam nanas. Lumayan juga hasilnya karena dijual sendiri. Kakak saya dari Pulang Pisau sampai ikut jualan ke sini juga," ujarnya.

Untuk nanas ukuran sedang Suyati bandrol dengan harga Rp10.000 untuk tiga buah. Sementara untuk ukuran besar dihargai Rp5.000 per buah dan ukuran jumbo seharga Rp10.000. (TESTI PRISCILLA/m)