Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Tanah Bumbu Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

FKUB Imbau Warga Katingan tidak Mudah Terpengaruh Propaganda

  • Oleh Abdul Gofur
  • 27 November 2016 - 12:05 WIB

BORNEONEWS, Kasongan - Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Katingan mengimbau kepada warga di Bumi Penyang Hinje Simpei ini agar tidak mudah terpengaruh kemungkinan propaganda yang tidak bertanggung jawab.

Seruan ini mengemuka saat FKUB Kabupaten Katingan menggelar pertemuan dengan sejumlah pemuka agama dan tokoh masyarakat, di Aula FKUB Jalan Soekarno-Hatta, Minggu (27/11/2016).

Dalam pertemuan itu turut hadir Kepala Kesbang Linmas Kabupaten Katingan Ahmad Muntu. Ketua FKUB Kabupaten Katingan, Abdul Aziz menyampaikan terima kasih kepada warga Katingan yang selama ini tetap menjaga situasi daerahnya tetap kondusif.

"Kabupaten Katingan bisa maju seperti ini berkat semua pihak tetap menjaga kerukunan antar umat beragama," sebutnya. 

Abdul Aziz mengatakan, pertemuan kali ini juga diikuti berbagai organisasi kemasyarakatan.

"Kita mengimbau agar masyarakat tetap menjaga keruukunan bersama, dan tidak terpengaruh dengan propaganda-propaganda yang mungkin dihembuskan oleh orang tidak bertanggung jawab dan tidak terpengaruh situasi politik yang ada di Jakarta," katanya.

Kepala Badan Kesbang Linmas Kabupaten Katingan Ahmad Muntu mengatakan, sejauh ini masyarakat di daerahnya tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan situasi politik di luar daerah seperti DKI Jakarta.

Ahmad Muntu mengimbau kepada masyarakat agar tidak terpengaruh dengan isu yang sengaja dihembuskan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk memecah belah umat.

Ahmad Muntu mengaku budaya warga Dayak yang dikenal dengan rumah betang, adalah kunci utama warga Katingan tetap memegang teguh keukunan antar umat beragama itu.

Sebab dalam satu keluarga atau rumah biasanya dihuni lebih satu kepala keluarga dengan berbeda keyakinan agama.

"Dengan semangat huma (rumah) betang mati kita tetap menjaga kerukunan baik antar sesama pemeluk agama maupun antar umat beragama," imbuh Ahmad Muntu. ABDUL GOFUR/m).

Berita Terbaru