Aplikasi Kawal Pilkada dan Manajemen Relawan

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pencapain Swasembeda Pangan di Sukamara Terkendala Upah Tenaga Kerja

  • Oleh Norhasanah
  • 28 November 2016 - 14:40 WIB

BORNEONEWS, Sukamara ' Swasambada Pangan yang dirintis Pemerintah Kabupaten Sukmara sejak 2015, masih terkendala beberapa permasalahan substantif. Salah satunya semakin mahalnya upah tenaga kerja pertanian serta kurangnya peralatan mekanisasi pertanian. 

Wakil Bupati Sukamara, Windu Subagio mengatakan dalam pencapaian swasembada berkelanjutan padi, jagung dan kedelai yang ditargetkan selama tiga tahun, dan tahun 2016 ini telah memasuki tahun kedua. Sehingga untuk memenuhi kebutuhan pangan dalam menjaga terjaganya stabilitas Nasional, maka pembangunan sektor pertanian dan peternakan saat ini terus dipacu dan semakin gencar dilakukan.

'Namun dalam upaya-upaya yang dilakukan kita masih terkendala beberapa masalah seperti alih fungsi dan fragmentasi lahan pertanian, rusaknya infrastruktur atau jaringan irigasi, semakin berkurangnya dan mahalnya upah tenaga kerja pertanian serta kurangnya peralatan mekanisasi pertanian,' Kata Windu Subagio, Senin (28/11/2016).

Masih tingginya susut hasil, lemahnya permodalan petani serta belum terpenuhinya kebutuhan pupuk dan benih sesuai rekomendasi spesifik lokasi. Meskipun begitu wabub Gawi Barinjam ini mengaku optimis bahwa pemerintah Kabupaten Sukamara mampu mencapai Swasembena Pangan berdasarkan target yang telah ditentukan.

'Salah satu strategi dalam meningkatan produksi adalah penyempurnaan manajemen teknis yang diantaranya adalah percepatan pengolahan tanah dan penanaman secara serentak' ujar Windu.

Sebelumnya bupati Sukamara, Ahmad Dirman mengatakan upaya meningkatkan ketersedian pangan di Kabupaten Sukamara ini pemerintah daerah melalui Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Sukamara setiap tahunnya selalu memberikan bantuan alat pertanian (Alsintan) kepada kelompok tani.

'Saya berharap kepada seluruh anggota Poktan dan Gapoktan untuk dapat membuktikan kerja kerasnya dalam mewujudkan swasembeda pangan di Kabupaten Sukamara secara terus menerus dan berkelanjutan' pinta Ahmad Dirman.

Menurut bupati dua periode ini keberhasilan pembangunan bidang pertanian wilayah ini tercapai apabila telah terwujudnya kemandirian secara terus dan dalam jumlah cukup. Sehingga melalui pemberian bantuan alsintan itu maka petani di Kota Permata ini dapat memanfaatkannya sebaik mungkin dalam meningkatkan swasembeda pangan di tahun 2017 mendatang. (MG-13/N).

Berita Terbaru