BORNEONEWS, Kapuas - Polres Kapuas menggandeng Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kapuas melakukan aksi satu buku sejuta manfaat. Kegiatan ini lebih difokuskan ke desa-desa terpencil yang ditempuh menggunakan transportasi sungai. Ini bagian dari kepeduliaan masyarakat terhadap pentingnya dunia pendidikan.

"HMI merupakan mitra Polres Kapuas dan kami menggandeng mereka untuk melakukan kegiatan positif. Terutama kepedulian terhadap dunia pendidikan bagi desa-desa tertinggal," kata Kapolres Kapuas, AKBP Jukiman Situmorang, Senin (28/11/2016) sore.

Membangkitkan rasa kepedulian lanjut mantan Kapolres Kota Palangka Raya ini,kepada seluruh elemen masyarakat terhadap pendidikan yang ada di desa-desa tertinggal.Memberikan bantuan sumbangan berupa buku-buku kepada sekolah yang berada di pedesaan tertinggal

"Menumbuhkan rasa kepedulian masyarakat terhadap pentingnya dunia pendidikan untuk mempersiapkan regenerasi yang akan datang.Dengan pendidikan kita bisa memberantas kebodohan.Sehingga situasi kamtibmas selalu terpelihara dengan baik."ungkapnya.

Ia berharap dengan donasi buku oleh Kapolres Kapuas dan HMI Cabang Kapuas akan semaksimal mungkin meningkatkan Sumber Daya Manusia(SDM) yang ada, sehingga membentuk anak-anak yang hebat serta dapat membanggakan bangsa.

Namun, ada hal yang menjadi perhatian di Desa Katimpun adalah keanekaragaman Suku,Agama ras dan golongan yang terus dengan baik.Dimana toleransi umat beragama baik itu Islam,Kristen dan Hindu kaharingan,suku lokal dayak pendatang sepeti suku banjar,Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur hidup pun selalu saling menghargai satu dengan yang lain.

"Saya sangat terkesan dengan kehidupan masyarakat di sana dimana kehidupan beragama,saling menghargai terbina dengan baik tanpa memandang perbedaan dan Polres Kapuas melalaui polsek komitmen menjaga situasi kamtibmas ini agar terpelihara dengan baik."terangnya.

Dia mengakui masih ada kekurangan terutama pendidikan agama di sekolah belum ada tenaga pendidik baik itu Islam,Kristen dan Hindu Kaharingan dan ini menjadi perhatian serius dari Pemkab Kapuas terutama Dinas Pendidikan,tentu di dukung oleh DPRD.

"Saya meminta kepada Pak Bupati agar tenaga pendidik terutama mata pelajaran agama harus ada,agar pembentukan karakter generasi mudah kita tidak terpengaruh oleh faham radikalisme."ujarnya 

Sedangankan di tempat yang sama Mohamad Mirza Ketua HMI Cabang Kapuas sangat mengapresiasi Polres Kapuas yang mau bermitra dan berkontribusi memberikan buku pelajaran dan buku tulis kepada anak-anak murid di Desa Katimpun Kecamatan Mantangai.

"Kita sangat apresiasi sekali Kapolres Kapuas bersama jajaran yang telah mendukung kegiatan kami "Dengan Pendidikan Kita bisa."ungkapnya.

Aksi satu buku seribu kebaikan merupakan program kerja HMI Cabang Kapuas tahun 2016 yaitu dengan mendonasikan buku ke desa tertinggal untuk meningkatkan kualitas pendidikan di desa-desa tertinggal untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik.

"Ada sekitar 200 buku yang kami donasikan kepada murid-murid disana atas kerja kami dalam penggalangan dana untuk membeli buku tersebut baik mata pelajaran dan buku tulis.Untuk kekurangan tenaga pendidik terutama mata pelajaran agama nantinya berupaya berkoordinasi dengan pihak kampus." katanya. (DJEMMY NAPOLEON/N).