Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Ngada Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Halaman Kantor Bupati Barito Selatan Tergenang Air Hujan

  • Oleh H Laily Mansyur
  • 29 November 2016 - 09:45 WIB

BORNEONEWS, Buntok - Intensitas curah hujan yang cukup tinggi mengguyur Kota Buntok dan sekitarnya pada Senin (28/11) malam mengakibatkan halaman kantor Bupati Barito Selatan dan sarana pendidikan di kawasan itu digenangi air.

Pemendangan ini tentu bagai sebuah Pekerjaan Rumah (PR) bagi instansi terkait, untuk menata ulang saluran pembungan air (drainase), jika sewaktu- waktu kawasan tersebut kembali di guyur hujan dalam waktu yang cukup lama.

Pantauan media ini, untuk wilayah Kota Buntok, khususnya di lintas Jalan Pelita Raya, tidak hanya halaman kantor bupati yang kerap  tergenang air hujan. Begitu juga dengan SMP Negeri 2 Dusun Selatan, di ketahui sejak lima tahun terakhir ini, halaman dan ruang kelasnya selalu saja kebanjiran, bila mana, kota Buntok seharian sempat diguyur hujan.

"Ini bukan rahasia umum, Pak . Kalau hujan turun di malam hari, sekolah kami pasti kebanjiran. Tapi pemerintah terkesan tutup mata dengan keadaan ini," keluh seorang guru yang namanya  tidak ingin di korankan.

Menanggapi hal ini, H Sudiarto, anggota DPRD Barsel kepada Borneonewsi di ruang kerjanya Selasa (29/11/2016), mengatakan, keprihatinannya terhadap hasil perencanaan proyek saluran pembuangan air di dalam kota Buntok yang telah dibuat instansi terkait pada beberapa waktu lalu. Karena dalam  kenyataannya, saluran pebuangan air tersebut terkesan tidak berfungsi.

Legislator dari PAN itu juga menjelaskan, ada beberapa tempat lain di wilayah kota Buntok yang selalu kebanjiran bila tiba musim hujan. Dan itu, harus mendapat perhatian khusus. Pasalnya, tidak adanya saluran pembuangan air yang memadai.

"Contohnya, di Jalan Kihajar Dewantara, tepatnya di Komplek Pelajar samping Hotel Linda Buntok, dan SD Negeri Buntok 10 Jalan Karau. Selama ini kawasan padat penduduk itu selalu saja kebanjian, karena genangan air hujan," ucapnya.

Sudiarto meminta, kepada dinas atau instansi yang membidangi permasalahan tersebut, kiranya dapat membuat kebijakan dalam upaya, penataan kota agar telihat lebih indah.

"Kami sangat mengharapkan, baik kepada pihak Dinas PU atau Tata Kota, untuk mengambil tindakan yang bijaksana. Apalagi jika itu di lingkungan pendidikan, mestinya harus segara kita tanggulangi, agar proses belajar dan mengajar di sekolah itu tidak terkendalan akibat banjir bawaan hujan," ujarnya. (LAILY MANSYUR/m)


TAGS:

Berita Terbaru