Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Bupati Tenglie: Ada Kepala Dinas Mau Jadi Kepala Daerah

  • Oleh Abdul Gofur
  • 29 November 2016 - 12:08 WIB

BORNEONEWS, Kasongan - Bupati Katingan, Ahmad Yantenglie mengatakan ada kepala dinas yang mau menjadi kepala daerah. Ia mengaku mengamati ada aparatur di daerahnya yang bermain politik. Orang nomor satu di Katingan ini berpesan kepada aparatur sipil negara (ASN) atau PNS di wilayahnya agar dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) bersikap netral.

"Saya ingin menegaskan kembali pernyataan Presiden agar mengembalikan aparatur sipil negara yang netralitas dalam pemilihan umum kepala daerah. Sebab biasanya kepala daerah meggunakan aparaturnya untuk kepentingan politik, tapi saya mengamati ada aparatur yang bermain politik itu," kata Bupati Tenglie saat memimpin apel peringatan HUT ke-45 KORPRI 2016, di halaman kantor bupati setempat, Selasa (29/11/2016).

Dirinya selaku kepala daerah, katanya selalu mengamati para ASN di wilayahnya, terutama menyangkut masalah pilkada. "Kepada saudara-saudara sekalian agar menjaga netralitas dan kembali sebagai rohnya sebagai PNS, dan membantu kita hanya berbicara kepentingan dan kemajuan rakyat. Abaikan kepentingan kelompk dan individu," katanya.

Bupati mengaku jika dirinya sejauh ini telah mengamati ada beberapa pejabatnya yang belum memahami kewenangan. 

Pasalnya, tidak jarang kewenangan atasan dilampaoi. Misalnya yang kepala seksi seperti kepala bagian, ada staf lebih dari kepala dinasnya, pun demikian ada juga kepala bagian melampoui kepala dinasnya.

"Ada juga kepala dinas mau jadi kepala daerah. Ini macam-macam dinamika yag berkembang, maka dari itu saya berharap kepada para ASN ini agar kembalilah kepada fungsi masing-masing," sebutnya.

Bupati Tenglie mengibaratkan dalam organisasi itu seperti sebuah mobil. Ada yang menjadi roda, dan sopir. Ada pula yang menjadi mesin, dan ada berfungsi sebagai sasis serta body. 

"Sehingga untunglah sebagai mobil. Kalau mobil tidak ada rodanya namanya mobil rusak, seperti itulah gambarannya organisasi itu, jangan yang sudah jadi roda kemudian mau jadi sopir," tuturnya.

Peringatan HUT Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) ke 45 itu juga ditandai dengan pemotongan kue ulang tahun dan tiup lilin oleh Bupati Ahmad Yantenglie disaksikan Sekda Nikodemus dan sejumlah pejabat lainnya.(ABDUL GOFUR/N).

Berita Terbaru