Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Ketapang Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Dispenda Lamandau Pastikan PAD Empat Sektor Penuhi Target

  • Oleh Hendi Nurfalah
  • 29 November 2016 - 18:11 WIB

BORNEONEWS, Nanga Bulik - Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah, pada empat sektor tahun ini dipastikan tercapai. Tak hanya itu, beberapa sektor di antaranya mampu melampaui target yang ditetapkan. Empat sektor itu, Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan sektor pendapatan asli daerah yang lain dan sah.

"Untuk tahun 2016 ini PAD pada empat sektor kami pastikan mampu mencapai target. Tak hanya itu, hingga 23 November 2016 beberapa di antaranya justru telah melampaui target yang semula ditetapkan," kata Plt Kepala Dispenda Lamandau, Abisua, saat dikonfirmasi Borneonews di ruang kerjanya, di Nanga Bulik, Selasa (29/11/2016).

Berdasarkan data Dispenda, hingga 23/11/2016 untuk PAD Sektor Pajak capaiannya sudah mencapai Rp14.058.022.771,- atau 107,16 persen dari target yang ditetapkan. Untuk sektor Retribusi Daerah capainnya di kisaran 98,19 persen atau berkisar di angka Rp6.677.313.577,- dari yang ditargetkan sebesar Rp6.800.666.210,-.

Sementara itu PAD sektor Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan pendapat dari sektor pendapatan asli daerah yang lain dan sah, capain masing masing adalah 100,41 persen dan 105,21 persen dari yang ditargetkan sebelumnya.

"Artinya, PAD di empat sektor ini tahun ini pasti terpenuhi, bahkan kami yakini semuanya dapat melampaui, terlebih kita masih ada sisa waktu kurang lebih satu bulan ke depan," tutur Abisua.

Lebih dari itu, dirinya juga mengatakan bahwa PAD khusus pada sektor retribusi diprediksi akan terus bertambah. Hal tersebut mengingat masih banyak realisasi pekerjaan yang penyelesaiannya justru dilakukan di akhir tahun, seperti halnya PAD dari sektor Galian C.

"Untuk PAD sektor galian C ini diprediksi masih akan terus bertambah, karena banyak jenis pekerjaan pemerintah yang saat ini tengah direalisasikan, apalagi sistem pembayaran biasanya dilakukan di akhir pekerjaan," tandasnya. (HENDI NURFALAH/N).

Berita Terbaru