Aplikasi Pilwali (Pemilihan Walikota) Kota Depok Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Semua Komponen Deklarasikan Cinta Damai di Lamandau

  • Oleh Hendi Nurfalah
  • 30 November 2016 - 17:00 WIB

BORNEONEWS, Nanga Bulik - Apel Nusantara Bersatu di Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah, semua komponen masyarakat deklarasikan cinta damai. Ratusan orang yang mewakili berbagai komponen masyarakat di Bumi Bahaum Bakuba itu, mengikuti Apel bertajuk Nusantara Bersatu, di halaman Kantor Bupati Lamandau, di Nanga Bulik, Rabu (30/10/2016).

Dalam rangkaiannya, semua pihak turut terlibat untuk berdeklarasi dengan sejumlah poin, seperti setia terhadap NKRI, siap menjaga kebhinekaan dan menghargai perbedaan, menolak segala faham anti Pancasila daun Undang-Undang Dasar 1945.

Dalam deklarasi yang ditandatangani semua perwakilan itu, kesemuanya juga dengan tegas menyatakan menolak dan menentang tindakan kekerasan dalam bentuk apapun yang menimbulkan perpecahan NKRI, serta menyatakan diri untuk selalu siap memelihara dan mengembalikan nilai-nilai luhur Pancasila sebagai landasan moral dan etika dalam membangun peradaban bangsa.

Sementara itu, bertindak sebagai pembina upacara, Bupati Lamandau, Marukan, juga menyampaikan bahwa melalui momentum apel Nusantara Bersatu tersebut semua pihak harus kembali sadar bahwa kesadaran akan nasionalisme-lah yang akan berhasil membentuk bangsa yang berdaulat dan mampu membentuk semangat kebangsaan sebagai kolektifitas yang menuntut loyalitas.

"Karenanya, saya ingatkan kembali perihal pentingnya identitas kolektif yang akan mendorong adanya keinginan untuk hidup bersama, kemauan untuk bersatu. Hal itulah yang merupakan substansi dari nasionalisme itu sendiri. Tentu nasionalisme yang dimaksud adalah nasionalisme yang hidup, nasionalisme yang dinamis dan nasioalisme yang positif," terangnya.

Lebih dari itu, Marukan juga menuturkan terkait pentingnya kebhinekaan yang seharusnya menjadi kekayaan bangsa ini.

Sementara itu, sebagai salahsatu bentuk pencegahan, Marukan juga mengingatkan terkait pentingnya kewaspadaan bersama di tengah masyarakat Lamandau. Baik waspada akan potensi adanya penyusup, pelaku adu domba yang tidak bertanggung jawab.

"Harus diwaspada pula terhadap paham-paham radikal, selain itu pertimbangkan pula apabila akan melakukan 'share' (membagikan informasi) di media sosial, jangan mudah menyebarkan informasi tanpa dicermaita kebenarannya," cetusnya.

Sementara itu, seperti yang terpantau, apel kala itu memang terlihat berbeda, selain peserta tampak mengenakan ikat kepala merah putih, apel yang dilanjutkan dengan deklarasi itu juga diikuti oleh hampir seluruh perwakilan komponen, mulai dari komponen pemerintahan, TNI, Polri, masyarakat umum dan perwakilan tokoh lintas agama, lintas suku/ras dan sebagainya.

Kesemuanya menyatakan diri siap menjaga dan membangun Bumi Bahaum Bakuba dan NKRI dengan penuh Cinta Damai. (HENDI NURFALAH/N).

Berita Terbaru