Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Delapan Sopir Truk di Pelabuhan Pelindo Sampit Positif Sabu

  • Oleh Budi Yulianto
  • 01 Desember 2016 - 14:39 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya ' Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kalimantan Tengah Kombes Pol Sumirat Dwiyanto mengaku kaget dengan hasil tes urin terhadap 50 sopir truk berbagai angkutan di Pelabuhan Pelindo, Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur.

Pasalnya, dari jumlah tersebut, delapan di antaranya diketahui positif mengkonsumsi sabu. 'Selama dua minggu kita melaksanakan operasi Interdiksi, ada 10 orang yang positif sabu. Di Pulang Pisau ada 1, sedangkan di Sampit ada 9. Yang cukup membuat saya kaget, dari 50 sopir truk di pelabuhan itu, 8 orang positif,' ucap Sumirat kepada wartawan di Palangka Raya, Kamis (1/12/2016).

Dia menuturkan, malamnya, empat dari delapan sopir truk itu langsung digiring ke kantor BNN Kalteng. Mereka tentu akan berkumpul dengan dua orang lainnya yang sudah lebih dulu dibawa ke BNN. Sedangkan empat sopir truk sisanya masih di Sampit untuk dilakukan pengembangan.

Mengenai inisial delapan sopir truk itu, Sumirat menyebut belum mengantongi. 'Inisialnya saya belum tahu. Ini anggota masih melakukan pengembangan untuk mengetahui apakah mereka cuma pengguna atau apakah juga nantinya akan kita temukan barang bukti sabu. Intinya masih pengembangan,' tuntas Sumirat.

Sebelumnya, anggota menggeledah penumpang, pilot maupun kru pesawat di Bandar H Asan, Sampit. Satu orang penumpang dari Surabaya berinisial N (33) dinyatakan positif. Untuk yang ini juga masih dalam pengembangan.

Kemudian pada Jumat (25/11/2016) lalu, anggota juga mendapati sopir truk angkutan semen di Pelabuhan Pelindo III, Kabupaten Pilang Pisau berinisial Ab (29), positif sabu. Namun, dari hasil pengembangan, dia hanya sebatas pengguna. Oleh sebab itu, BNNP akan melakukan rehabilitasi terhadap Ab. 'Minimal menjalani rehabilitasi 3 sampai 4 bulan. Yakni dengan cara rawat jalan. Jadi seminggu dua kali harus lapor BNNP,' tutur Sumirat. (BUDI YULIANTO/*) 

Berita Terbaru