Aplikasi Pilwali (Pemilihan Walikota) Kota Bontang Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Laporan Keuangan Desa Jadi Tantangan dalam Pertahankan Opini WTP di Lamandau

  • Oleh Hendi Nurfalah
  • 01 Desember 2016 - 16:20 WIB

BORNEONEWS, Nanga Bulik - Pemerintah Kabupaten Lamandau mengaku optimistis mampu mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dalam pengelolaan keuangan daerah untuk keempat kalinya pada 2017.

Namun begitu, untuk mewujudkan harapan tersebut bukan berarti akan mulus tanpa tantangan. Apalagi keharusan penyesuaian administrasi dan pengelolaan keuangan dengan sistem yang berbasis akrual seperti saat ini.

Wakil Bupati Lamandau Sugiyarto mengatakan itu usai menerima piagam penghargaan atas keberhasilan Pemkab Lamandau dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan tahun 2015 dengan capaian standar tertinggi dalam akuntansi dan pelaporan keuangan pemerintah dari Kementrian Keuangan, yang disampaikan KPPN Pangkalan Bun, Kamis (1/12/2016).

Menurutnya, ada beberapa kendala yang sekaligus merupakan tantangan Pemkab Lamandau untuk dapat mempertahankan opini WTP pada 2017, yakni tentang laporan keuangan desa. Pasalnya, kata dia, pengelolaan keuangan berbasis akrual tersebut merupakan aturan yang baru yang harus juga diterapkan oleh pemerintah desa.

"Tantangan kita (Pemkab Lamandau) khususnya di tahun ini adalah bagaimana memastikan bahwa aparat desa khususnya petugas pengurus barang dan operator sistem benar-benar cakap dalam mengaplikasikan yang administrasi keuangan yang berbasis akrual itu," katanya.

Wabup Lamandau dua periode itu juga menuturkan, pada dasarnya jika semua laporan telah ada dalam sistem dan ada aplikasi khususnya, pelaporan sebetulnya justru lebih dipermudah, hanya saja tentu tantangannya lebih jauh lagi adalah terletak pada kesiapan sumber daya manusia (SDM) atau aparat desa.

"Dalam pengelolaan keuangan dengan berbasis akrual itu setidaknya ada dua lagi tantangan, yakni SDM dan sarana. Sarana dalam hal ini adalah jaringan internet yang harus kita akui bahwa saat ini kondisinya masih minim, karena akses atau jaringan internet bulum sampai dan dapat dinikmati oleh semua desa," katanya.

Namun demikian, Wabup juga memastikan bahwa untuk menyiasati tantangan akan lemahnya SDM tersebut, pemkab Lamandau sendiri selama ini tidak hanya tinggal diam, namun cukup aktif dan sering melakukan berbagai pelatihan-pelatihan khsus, baik dalam bentuk diklat ataupun pelatihan, tak terkecuali juga seperti memberangkatkan para aparat desa untuk study banding ke luar daerah.

Sementara itu, seperti yang terpantau, Wakil Bupati Lamandau mewakili pemkab Lamandau secara resmi menerima piagam penghargaan dari kementrian keuangan yang diberikan langsung oleh Astriyani, Kepala KPPN Pangkalan Bun mewakili Kantor Wilayah Ditjen PBN Provinsi Kalteng, yang kala itu datang beserta rombongan.

Dalam kesempatannya, Astriyani berharap agar Pemkab Lamandau mampu mempertahankan prestasi WTP untuk tahun-tahun berikutnya. . (HENDI NURFA:LAH/m)

Berita Terbaru