Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Karimun Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Inflasi Palangka Raya Melangit

  • Oleh M. Muchlas Roziqin
  • 01 Desember 2016 - 21:00 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya ' Kondisi perekonomian di Palangka Raya mengalami kenaikan cukup siginifikan untuk harga beberapa komoditas  sehingga menyebabkan kenaikan inflasi pada bulan ini. Masalahnya, angka kenaikannya cukup signifikan bahkan membawa Palangka Raya menempati peringkat ke-70 kota inflasi tertinggi di tingkat nasional dari 78 kota yang mengalami inflasi.

Di Palangka Raya, yang bulan sebelumnya mengalami deflasi atau inflasi minus 0,34%, pada November 2016 alami inflasi sebesar 0,18% atau mengalami kenaikan indeks harga dari 121,57 di Oktober 2016 menjadi 121,79 di November 2016. Laju inflasi tahun kalender 2016 sebesar 0,62% dan laju inflasi tahun ke tahun sebesar 1,51%.

Sedangkan di Kota Sampit, sebelumnya juga mengalami deflasi atau inflasi minus 0,63% kini melonjak jadi 0,66%. Namun Sampit malah tercatat peringkat ke-21 kota inflasi tertinggi di tingkat nasional. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Manado sebesar 2,86%

Kepala BPS Kalteng Hanif Yahya, Kamis (1/12/2016) mengatakan, jika dibandingkan dengan kondisi yang sama tahun lalu, Laju inflasi tahun kalender hingga November 2016 di Kota Palangka Raya sebesar 0,62%, terutama dipengaruhi oleh tingginya laju inflasi kelompok pengeluaran rumah tangga untuk kesehatan 5,57%, dan kelompok pengeluaran perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 3,85%.

'Dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya, terjadi inflasi sebesar 1,51% yang didominasi oleh tingkat inflasi pada kelompok pengeluaran untuk kesehatan sebesar 5,96%, perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 4,22%, serta pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 3,50%,' terangnya.

Mengenai komoditas penyumbang inflasi di Kota Palangka Raya, tiga tertinggi adalah rokok kretek filter, ikan nila, dan bawang merah. Sedangkan tiga komoditas yang alami penurunan harga atau andil deflasi adalah Daging ayam ras, telur ayam ras, dan angkutan udara.

Berbeda dengan Sampit. Di kota ini, tiga teratas andil inflasi adalah naiknya harga cabai rawit yang melangit, daging ayam ras,dan harga mobil. Sedangkan andil penurunan harga/deflasi adalah harga ikan selar, emas perhiasan dan telur ayam ras.

'Inflasi Kalimantan Tengah yang merupakan gabungan dari dua kota (Palangka Raya dan Sampit). Selama November 2016 terjadi inflasi sebesar 0,35%. Laju inflasi tahun kalender sebesar 0,81% dan laju inflasi 'year on year' sebesar 1,86%,' pungkasnya. (ROZIKIN/m)

Berita Terbaru