Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Sigi Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pemprov Diharapkan Tuntaskan Penanganan Jalan Sampit-Bagendang

  • Oleh M. Rifqi
  • 03 Desember 2016 - 13:57 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Anggota Komisi IV DPRD Kotawaringin Timur, Agus Seruyantara berharap Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menuntaskan penanganan jalan Sampit-Bagendang. Sebab, kondisinya kini di beberapa titik yang belum diperbaiki mengalami kerusakan cukup parah.

'Sepengetahuan kami Pemkab Kotim sudah melakukan berbagai upaya, termasuk beberapa kali menggelar rapat koordinasi dengan PT Pelindo dan beberapa perusahaan yang tergabung dalam konsorsium, tetapi masih ada perusahaan yang belum memenuhi kewajibannya,' kata anggota DPRD Kotim, Agus Seruyantara, di Sampit, Jumat (2/12/2016).

Seperti diketahui, penanganan kerusakan jalan Sampit-Bagendang, dimulai per 19 Juni 2013. Saat itu Pemprov Kalteng mengadakan perjanjian kerja sama dengan Pemkab Kotim, Seruyan dan Konsorsium 20 perusahaan yang menggunakan jalan tersebut. Konsorsium di bawah koordinasi PT Pelindo III Cabang Sampit.

Dalam kesepakatan itu, Pemprov Kalteng membangun jalan rigid pavement sepanjang 2,9 kilometer, aspal 3,4 kilometer, dan bangunan struktur bawah. Seluruhnya dengan biaya Rp41 miliar lebih. 

Sedangkan Pemkab Kotim kebagian membangun jalan dengan rigid pavement dan aspal sepanjang 1,002 kilometer, dengan biaya Rp8,3 miliar lebih. Pemkab Seruyan membangun rigid pavement dan aspal sepanjang 544 meter dengan anggaran Rp4,15 miliar lebih. 

Sedangkan para pengusaha yang tergabung dalam konsorsium dan Pelindo III membangun rigid pavement sepanjang 3,931 kilometer dengan anggaran Rp29,1 miliar lebih. Seluruh total biaya untuk penanganan jalan Sampit-Bagendang sepanjang 8,57 kilometer itu menjadi Rp83,18 miliar. 

Agus tidak menampik, banyak warga belum memahami mekanisme pembangunan infrastruktur jalan yang kewenangannya bukan di pemkab. Sehingga masyarakat berasumsi pemkab lamban dan tidak serius dalam menangani persoalan perbaikan jalan yang kondisinya sudah mengalami kerusakan parah.

'Kami berharap perbaikannya bisa diambilalih pemprov, karena jalan itu di bawah kewenangan provinsi. Terlebih jalur itu sangat penting bagi pergerakan ekonomi di daerah,' kata Agus Seruyantara. (M. RIFQI/N).

Berita Terbaru