BORNEONEWS,  Sampit -- Bupati Kotawaringin Timur Supian Hadi apresiasi pendapatan Unit Pelaksana Tehnis Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Dinas Kesehatan yang mampu menyumbang pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp1,7 miliar.

'Kami melihat secara administrasi bagaimana peningkatan PAD di Labkesda. Sangat kelihatan dari tahun 2012 Rp300 juta lebih, sekarang di 2016 belum tutup tahun sebesar Rp1,7 miliar lebih,' kata Supian Hadi, Jumat (2/12/2016).

Berdasarkan data penerimaan retribusi dari UPTD Labkesda Kotim dari tahun ke tahun sejak 2012 terus mengalami penigkatakan cukup signifikan. Dimana pada 2012 penerimaan retribusi sebesar Rp311.896.100. Pada tahun selanjutnya yakni 2013 sebesar Rp682.977.400.

Selanjutnya pada 2014 mulai tembus diangka Rp1.058.316.600. Pada 2015 sebesar Rp1.529.082.300. Sedangkan pada 2016 sampai dengan November sebesar Rp1.741.336.200.

'Saya selaku bupati Kotim sagat mengapresiasi terhadap petugas di sini yang mampu meningkatkan pendapatannya. Dan apresiasi kami, kami akan mencari tempat yang representatif untuk kantor Labkesda,' ujar Supian.

Sebagai unit layanan kesehatan milik pemerintah yang berbasis pelayanan. Labkesda perlu diberikan sarana dan prasarana serta fasilitas yang memadai. Baik dari alatnya hingga tenaga kesehatan. Apalagi UPT Labkesda mampu  menggenjot PAD Kotim dari segi pelayanan kesehatan.

Meski kantor Labkesda saat ini masih dinilai layak. Namun untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur yang hendak mengambil sampel darah dan cek kesehatan lainnya. Supian Hadi berencana memindahkan kantor UPT Labkesda ke tempat yang lebih representatif.  (FI/*)