Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Tanjung Jabung Timur Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Diknas Sukamara Tetap Siapkan Pelaksanaan UN

  • Oleh Norhasanah
  • 03 Desember 2016 - 12:47 WIB

BORNEONEWS, Sukamara ' Rencana penghapusan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) oleh Kementerian Pendidikan Nasional, disikapi Dinas Pendidikan Kabupaten Sukamara, dengan tetap menyiapkan pelaksanaan UN. Pasalnya, keputusan jadi tidaknya penghapusan itu, masih menunggu persetujuan Presiden.

'Intinya, kami tetap mempersiapkan pelaksanan UN. Karena, seandainya tidak jadi dihapus, sudah ada persiapan, sedangkan kalau memang dihapus, tidak meninbulkan permasalahan,' kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Sukamara, Sutrisno, Jumat (2/12/2016).

Sutrisno menyebutkan, bila penghapusan UN tetap terjadi, pihak Dikpora Sukamara akan melakukan langkah-langkah sosialisasi atau pemahaman kepada siswa. Intinya, agar tidak berdampak pada menurunnya semangat siswa dalam mengejar prestasi.

'Memang harus diberikan pemahaman bagi siswa karena dengan tidak adanya pelaksanaan UN siswa harus termotivasi tetap mengejar prestasi, seperti untuk melanjutkan pendidikan lebih tinggi, perlu nilai yang bagus,' terang Kepala Dinas Dikpora, Sutrisno.

Selain itu motivasi yang diberikan, penilaian sekolah jauh lebih selektif dibandingkan hanya melalui penilaian UN. Pasalnya, penilaian sekolah tidak saja menekankan pada nilai akademik tetapi juga karaktek dan tingkat kedisiplinan siswa.

'Memang, kami belum menerima surat resmi atas wacana penghapusan UN ini, tetapi langkah-langkah tersebut menjadi program yang siap dilaksanakan seandainya penghapusan tetap terjadi,' ujar Sutrisno.

Selain itu, Sutrisno mengatakan bahwa apabila penghapusan Unas tetap dilakukan, sebagai tanggung jawab terhadap standar prestasi siswa yang akan dilaksanakan, diserahkan sepenuhnya kepada guru-guru di sekolah. Pasalnya, para pendidik yang memang mengetahui persis kemampuan anak-anak didiknya.

'Nanti tetap akan dirembugkan dahulu, namun untuk tanggung jawab terhadap dampak tidak adanya pelaksanaan UN memang hanya para guru yang mengetahui kondisi anak didiknya. Dengan penilaian dari akademik, karakter dan juga kedisiplinan siswa, bisa dilihat prestasi mereka,' tutur Sutrisno.

Seorang guru di Sukamara berpendapat, wacana penghapusan UN akan mempermudah siswa dan juga guru. Sebab pelaksanaan UN akan dibarengi dengan adanya kegiatan-kegiatan tambahan bagi siswa dan guru, sehingga ada kegiatan ekstra yang harus diikuti.

'Jika memang penghapusan UN itu terjadi, kegiatan sedikit berkurang, Meskipun nantinya dihapus siswa tidak akan santai-santai saja namun siswa tetap akan belajar dan mengisi nilai jika ingin melanjutkan ke jenjang lebih tinggi,' ujarnya.

Toni, siswa SMAN 1 Sukamara, seperti teman-temannya, menyambut gembira wacana penghapusan UN. Mereka mengakui, selama ini ujian nasional selalu menjadi kegiatan mengkhawatirkan siswa karena selain sebagai salah satu penentu kelulusan, juga diidentikkan dengan tolak ukur kecerdasan siswa.

Menurut Toni, UN biasanya diartikan dengan kecerdasan siswa, sehingga bagi siswa yang kemampuannya di atas rata-rata pun masih khawatir saat mengikuti ujian, terlebih bagi siswa berkemampuan pas-pasan. Kalau memang UN dihapus, kata dia, siswa hanya dituntut harus selalu menjaga prestasi, sikap dan kedisiplinan selama bersekolah. "Untuk menyelesaikan pendidikan tidak hanya ditentukan dalam waktu beberapa hari." (MG-13/N).

Berita Terbaru