BORNEONEWS, Palangka Raya - Seorang karyawan Bank BTN Cabang Palangka Raya, Ahmad Anwar bersama istrinya, tewas setelah mengalami kecelakaan di Jembatan Kahayan, Palangka Raya, Jumat (2/12/2016) sekitar pukul 17.30 WIB.

Anwar yang baru bertugas selama kurang lebih 6 bulan itu meninggal dunia di lokasi kejadian. Sedangkan istrinya (belum diketahui namanya), dalam perjalanan menuju ke RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya.

"Iya, beliau (Anwar) salah satu karyawan kami. Tadi sempat berucap mau jalan-jalan dengan istri," ucap Deputi Brand Manajer Bank BTN Palangka Raya, Rahman Suhendri.

Informasi yang diperoleh Borneonews,  peristiwa bermula ketika sepasang suami-istri melaju dari arah Bukit Rawi - Palangka Raya menggunakan motor Mio KH 5080 TR. Dari arah berlawanan, meluncur sebuah mobil boks D 8188 PT yang dikemudi, Didik Purnomo, warga Jalan Bondol.

Belum diketahui persis seperti apa kejadiannya. Yang jelas sesaat kemudian atau beberapa meter sebelum Jembatan Kahayan habis dilewati kedua korban, mereka bertabrakan. Akibatnya, Anwar tersungkur di aspal tidak jauh dari motornya. Sedangkan istrinya terpental hingga jatuh ke aspal bawah Jembatan Kahayan dengan jarak ketinggian sekitar lima meter.

Kejadian tersebut membuat gempar warga sekitar. Korban lalu dievakuasi menuju RSUD dr Doris Sylvanus.

"Pada saat saya membantu korban yang ada di bawah, ternyata ada juga korban di atas jembatan. Tapi saya tidak tahu persis kejadiannya," ucap Adnan, warga setempat.

Sementara itu, petugas Unit Laka Satlantas Polres Palangka Raya datang ke lokasi kejadian setelah menerima informasi. Kasat Lantas AKP Christian Maruli Tua Siregar saat dikonfirmasi Borneonews malamnya menyebut belum ada data yang diterima. (BUDI YULIANTO/m)