Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Bone Bolango Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Porprov Kalimantan Tengah 2016 Tak Boleh Pinjam Pakai Atlet

  • Oleh M Habibie
  • 03 Desember 2016 - 16:25 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Pekan Olahraga Provinsi Kalimantan Tengah (Porprov Kalteng) 2018 tidak diperbolehkan pinjam pakai atlet. Fenomena pemakaian atlet luar daerah, atau pindahan, memang mewarnai ajang event olahraga di Kalteng, dan selalu menimbulkan keluhan. KONI Kalteng bertekad membina atlet lokal untuk bertanding di berbagai ajang, nasional, sampai internasional.

Itulah salah satu butir kesepakatan yang diambil dalam rapat anggota Komite Olahraga Nasional Indonesia Kalimantan Tengah (KONI  Tengah), di Palangka Raya, 1-2 Desember 2016. Para rapat KONI se-Kalteng itu, 'mengharamkan' pemakaian atlet sewa dalam membela daerah, apalagi sekedar untuk mengejar gengsi semata.

 'Tujuan Porprov adalah memberi kesempatan bagi kabupaten untuk menampilkan atlet lokal, juga mengevaluasi sejauh mana pengembangan olahraga di daerah," kata Ketua KONI Kalteng, Aries Narang, di Palangka Raya,  Jumat (2/12/2016).

 Untuk itu, KONI Kalteng akan membuat  buku per triwulan jumlah atlet Kalteng yang  bertanding di Porprov, daerah asal, sehingga terus ter-update. Soal pemindahan atlet harus diketahui cabang olahraga. Jadi, nantinya tidak lagi main tarik atlet begitu saja.

Aries mengatakan, membangun olahraga prestasi bukan hanya  diperlukan anggaran tetapi dukungan nyata dari pemerintah daerah. Karena tanpa anggaran berkesinambungan, dan berkecukupan akan sulit KONI mengayomi pengurus provinsi (Pengprov) cabor. Selain itu, dukungan dunia usaha menjadi bapak angkat cabor sangat diharapkan, agar pembinaan olahraga prestasi bisa cepat terwujud. 

Dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Tahun 2016 Jawa Barat masih banyak atlet kelasnya masih jauh untuk bertanding di PON. Untuk itu cabor dalam PON  XX di Papua ditantang jangan memaksakan atletnya tampil. Kalau memang tidak mampu jangan diberangkatkan. Karena menyangkut anggaran besar harus dipertanggung jawabkan ke publik.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kalteng, Suyanto mengatakan, mewakili pemerintah daerah, di pundak KONI  amanat  masyarakat digantungkan bagi dunia olahraga. Hasil PON Jawa Barat jangan saling lempar tanggung jawab. 

'Terus saja KONI berkarya melahirkan atlet-atet berprestasi tingkat nasional, internasional dengan membina cabor-cabor secara baik. Susun program kerja secara baik, dan bagi pengurus cabor diminta bekerja keras melatih atlet,' ujar Suyanto.

Suyatno menyebutkan, saatnya bagi pengurus cabor membuktikan  mampu melahirkan atlet membanggakan, sehingga nantinya dalam PON Papua peringkat Kalteng  menjadi lebih baik. Satu pesan agar dalam rapat anggota selalu utamakan musyawarah dan mufakat. (HABIBI/N).

Berita Terbaru