BORNEONEWS, Sampit - Junaidi, 25, warga Desa Keruing, Kecamatan Cempaga Hulu, Kabupaten Kotawaringin  Timur (Kotim), tewas saat dirawat di RSUD Dr Murjani Sampit, setelah motor suzuki smes yang dikendarainya bersama sang ayah menabrak sebuah mobil boks di Jl HM Arsyad Km 16, Desa Bapeang, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Minggu (4/12/2016). 

Sementara sang ayah yang bernama Niyandi, 50, hingga saat ini masih dalam perawatan karena kondisinya sangat kritis. 

"Untuk anak korban meninggal saat dirawat di rumah sakit, sementara sang ayah masih dalam perawatan intensif," ujar Bahrian, seorang keluarga korban yang ada di rumah sakit, Minggu (4/12/2016). 

Tewasnya korban akibat luka di dadanya sangat parah. Bahkan akibat hal itu, darah mengeluar dari mulutnya. Sementara sang ayah yang masih dirawat mengalami patah kaki. 

Sementara dari keterangan yang dihimpun Borneonews, kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Saat itu korban bersama sang ayah mengendarai motor dari arah Sampit menuju Samuda.

Sesampainya di tempat kejadian, entah kenapa motor yang dikendarai korban masuk ke jalur berlawanan. Dari arah tersebut datang sebuah mobil strada. Tabrakan pun tidak bisa dihindari, dan korbanpun langsung terpental ke jalan dan mengalami luka sangat parah. Sementara pengendara mobil dalam keadaan sehat jasmani dan rohani.

Akibat hal tersebut, warga sekitar dan pengguna jalan lainnya langsung berhenti guna melihat kondisi ayah dan anak itu.  Setelah melihat korban yang saat itu mengalami luka serius, warga sekitar langsung membawanya ke rumah sakit. 

Saat ini kasus kecelakaan itu masih ditangani Satlantas Polres Kotawaringin Timur guna mengetahui kronologis kejadian. (M HAMIM/m)