BORNEONEWS, Kasongan - Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah, masih stagnan. Dari data 2011 hingga 2015 pertumbuhan ekonomi di kabupaten hasil pemekaran Kabupaten Kotawaringin Timur ini masih lebih rendah dibanding kabupaten/kota lainnya di Kalteng. Kondisi ekonomi pada 2015 terdapat hal yang perlu menjadi perhatian.

"Pertama, pertumbuhan ekonomi di Katingan sejak 2011 sampai 2015 masih lebih rendah dibanding kabupaten/kota di Kalteng. Selain itu pada 2015 terjadi penurunan pertumbuhan ekonomi dari 6,54% pada 2014 menjadi 6,52% pada 2015," sebut Sekda Katingan, Nikodemus mewakili Bupati Katingan, Ahmad Yantenglie pada acara Forum Koordinasi Perencanaan Pembangunan bidang Ekonomi, di Gedung Pertemuan Bappeda Katingan, di Kasongan, Senin (5/12/2016).

Selanjutnya, kata Sekda tingkat kemiskinan di Katingan juga masih tinggi yaitu 6,53%, dan masih berada di atas angka kemiskinan Provinsi Kaliman Tengah yaitu 5,94%. Sedangkan tingkat pengangguran di Kabupaten Katingan menempati urutan keempat jika dibandingkan kabupaten/kota di Kalteng yaitu 5,97%, dan ini masih berada di atas angka kemiskinan Provinsi Kalteng yaitu 4,54%.

Berdasarkan data tersebut, kata Sekda Nikodemus perencanaan pembangunan bidang ekonomi yang efektif dan efisien mutlak diperlukan untuk menciptakan kemajuan yang signifikan dalam bidang ekonomi.

Sekda Nikodemus berharap dengan adanya forum koordinasi perencanaan pembangunan bidang ekonomi ini, maka dapat menjadi wadah para pemangku kepentingan atau pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat untuk mengembangkan dan mengoptimalisasikan potensi serta sumber daya lokal dalam rangka meningkatkan efektifitas ekonomi di Katingan secara terpadu dan berkesinambungan.

"Kita menyadari mengatasi persoalan bidang ekonomi ini bukanlah pekerjaan mudah, untuk itu diperlukan kerja keras, sinergistas dan komitmen penuh dari kita semua untuk bersama-sama memacu pertumbuhan ekonom dan mengatasi permaslahan dasar kita," imbuh Sekda Nikodemus.

Kepala Bappeda sekaligus ketua panitia kegiatan mengatakan acara ini berlangsung selama dua hari. "Kita juga mendatangkan Direktur Singkronisasi Daerah Urusan Ekonomi Kemendagri sebagai nara sumber dalam kegiatan ini," katanya. (ABDUL GOFUR/N).