Aplikasi Pilwali (Pemilihan Walikota) Kota Samarinda Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Tim Gabungan Razia Pusat Perbelanjaan Jelang Natal

  • Oleh Testi Priscilla
  • 05 Desember 2016 - 14:00 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Tim gabungan yang terdiri dari Dinas Koperasi, Perdaganan dan Perindustrian (Diskoperindag), Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) dan Dinas Kesehatan, menggelar razia terhadap tiga pusat perbelanjaan di Kota Palangka Raya, Senin (5/12/2016). Pemeriksaan terhadap tiga pusat perbelanjaan itu, Telaga Biru, Sendy's dan Hypermart, dilakukan menjelang Natal, hari besar umat Kristiani dan Tahun Baru 2017. 

"Ini agenda rutin kita yaitu razia gabungan setiap menjelang hari-hari besar. Tapi selain ini kita juga ada pengawasan berkala," ungkap Ani Trisharyanti, Kepala Bidang Perlindungan Konsumen dan Metrologi Legal, Diskoperindag Kota Palangka Raya saat diwawancarai di sela-sela peninjauan.

Ani mengungkapkan, tim masih menemukan beberapa produk yang sudah mulai berubah warna dari keadaan awalnya meskipun belum masuk masa kadaluarsa. Ada pula barang yang sudah mendekati masa kadaluarsa, barang yang belum memiliki izin Badan POM, barang dengan kemasan rusak atau penyok dan barang yang memang sudah kadaluarsa.

"Tapi jumlahnya jauh lebih sedikit dibandingkan yang kami temukan saat Lebaran 2016 ini. Artinya sudah ada perbaikan yang dilakukan pihak manajemen. Ini mungkin hanya kelalaian karena barang mereka sekian banyak jadi masih wajar beberapa barang ini lolos dari pengawasan," jelasnya.

Meski begitu pihaknya tetap memberikan peringatan lisan kepada pihak toko untuk lebih memperketat pengawasan. Ditambah barang-barang yang telah ditemukan tim gabungan ini agar segera dimusnahkan.

"Kita tidak memiliki hak untuk menyita tapi kita imbau mereka memusnahkan barang-barang tidak layak konsumsi yang baru kami temukan ini," pungkasnya.

Sementara itu, Agung, Store Manager Hypermart Palangka Raya kepada Borneonews menyebutkan, pihaknya telah melakukan tindakan pengecekan berlapis terhadap barang-barang yang akan dipajang pada etalase toko.

"Tapi yang ini kami akui kecolongan. Tapi ini murni karena kelalaian manusia (human error) karena tingkat ketelitian orang kan beda-beda. Setelah ini akan kita evaluasi bagian yang kedapatan barang tidak layak konsumsi ini dan kita beri teguran," ungkap Agung.

Sementara terkait permintaan dinas untuk melakukan pemusnahan terhadap temuan, Agung menyatakan kesiapan pihaknya karena memang mereka pun melakukan tindakan yang sama saat biasanya melakukan penarikan barang kadaluarsa. (TESTI PRISCILLA/N).

Berita Terbaru