Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Masyarakat Gunung Mas Diingatkan agar Waspada Bencana Banjir

  • 05 Desember 2016 - 16:55 WIB

BORNEONEWS, Gunung Mas - Warga Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah diingatkan agar mewaspadai bencana banjir, dan tanah longsor. Berdasarkan prakiraan cuaca dari Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), wilayah  Gumas, Oktober 2016 hingga Februari 2017, memasuki musim hujan. 

'Berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG dan kondisi saat ini, memang wilayah Kabupaten Gunung Mas sering diguyur hujan dengan intensitas cukup deras. Karena itu, warga harus waspada terhadap ancaman banjir dan tanah longsor,' kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunung Mas, M. Rusdi kepada wartawan di ruang kerjannya, Senin (5/12/2016).

Terkait dengan kondisi di wilayah Kabupaten Gumas, Pemkab setempat telah menetapkan siaga banjir di wilayah kabupaten bermoto bumi habangkalan penyang karuhei tatau. Dengan demikian, sambungnya, semua pihak yang terlibat dalam tim komando siaga banjir, harus waspada.

'Di samping mengingatkan kepada masyarakat untuk waspada, Bapak Bupati Gunung Mas saat rapat beberapa hari lalu, mengingatkan kepada semua instansi terkait, supaya meningkatkan kewaspadaan menghadapi bencana,' kata Kepala BPBD Gunung Mas, M Rusdi.

Rusdi menyampaikan, tindakan yang dilakukan untuk mengantisipasi bencana banjir. BPBD Gumas telah mendirikan posko siaga banjir dan tanah longsor di beberapa kecamatan, seperti di Kecamatan Kurun, Tewah dan Rungan. Dalam posko tersebut anggota dari berbagai pihak antara lain TNI, polisi, tagana, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan dan pihak terkait lainnya.

'Untuk posko induk kami dirikan di halaman kantor BPBD Gunung Mas. Intinya petugas dan peralatan yang diperlukan disiagakan dalam posko siaga banjir dan tanah longsor,' ucap Rusdi.

Berdasarkan pemetaan dari BPBD Gumas dan fakta di lapangan, di wilayah Gumas ada beberapa wilayah yang menjadi langganan banjir, seperi Kelurahan Tumbang Rahuyan dan desa hantapang di wilayah Kecamatan Rungan Hulu, Kelurahan Tambang Tumbang Anjir dan Desa Tumbang lampahung di Kecamatan Kurun. Kemudian, Desa Tumbang Ampit, Desa Sare Rangan dan Keluraha Tewah di Kecamatan Tewah dan beberapa desa lainnya.

'Dalam hal mengantisipasi bencana, kami juga berkoordinasi dengan kepala desa, lurah dan pihak terkait lainnya. Semoha saja didaerah kita tidak terjadi bencana yang meresahkan masyarakat,' pungkasnya. (EPRA SENTOSA/N).

Berita Terbaru