Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Karangan Bunga Duka Cita Diletakkan di Jembatan Kahayan

  • Oleh Budi Yulianto
  • 06 Desember 2016 - 06:00 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Karangan bunga terlihat diletakkan di Jembatan Kahayan, Palangka Raya. Bunga tersebut sebagai tanda duka atas tewasnya karyawan Bank BTN Cabang Palangka Raya, Ahmad Anwar bersama istrinya, Andi Rafdaboneyanti pada insiden kecelakaan, Jumat (2/12/2016) sekitar pukul 17.30 WIB lalu.

Di bawahnya juga terlihat serpihan motor dan helm. Pemandangan ini pun menjadi perhatian setiap pengendara yang melintasi jembatan tersebut. Sementara dalam kecelakaan itu, Ahmad Anwar tewas di lokasi kejadian tidak jauh dari motornya, sedangkan istrinya terlempar jatuh ke bawah jembatan. Istri Anwar, menghembuskan napas terakhir ketika dalam perjalanan menuju RSUD dr Doris Sylvanus.

Penyidik Unit Laka Satuan Lalu Lintas Polres Palangka Raya yang menangani kasus ini akhirnya menetapkan pengendara mobil boks D 8188 PT yang dikemudikan Didik Purnomo, sebagai tersangka. Warga Jalan Bondol itu dijerat degan Pasal 310 ayat 4 Undang-Undang No 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ). Ancaman hukumannya, enam tahun penjara.

"Sopir mobil sudah kita tetapkan tersangka," kata Kasat Lantas Polres Palangka Raya AKP Christian Maruli Tua Siregar kepada Borneonews, Senin (5/12/2016).

Dia menuturkan, tabrakan tersebut terjadi ketika Didik Purnomo meluncur dari arah Palangka Raya - Bukit Rawi. Sedangkan korban yang mengendarai Mio KH 5080 TR dari arah sebaliknya. Kecepatan Didik kala itu antara 50-60 kmjam. Selanjutnya, Didik tiba-tiba ngerem mendadak dan slip ke arah kanan atau jalur lawan. Akibatnya, tabrakan pun terjadi.

"Kondisi saat itu hujan. Di jembatan itu sebelumnya juga ada tanda "polisi tidur". Tapi semenjak banyak laka, itu sudah dipapas. Nah sopir mobil merasa masih ada polisi tidur disitu. Karena menggilapnya jalan, dan bekas polisi tidur yang telah dikeruk itu sendiri terlihat berbeda. Sehinggi sopir ngerem," katanya.

"Namun mobil larinya ke kanan. Sehingga menghantam pengendara dari arah Bukit Rawi. Setelah kejadian, mobil kembali lagi ke kiri. Sedangkan ibu kelempar ke bawah dan bapaknya ketahan karena kakinya kejepit," tutur Kasat Lantas. (BUDI YULIANTO/m)

Berita Terbaru