Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Lampung Tengah Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pembangunan Pasar Indra Sari Tak Kunjung Selesai Bikin Ratusan Pedagang Risau

  • Oleh Koko Sulistyo
  • 06 Desember 2016 - 07:45 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Ratusan pedagang pasar Indra Sari, Kelurahan Baru, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat yang direlokasi ke Pasar Tembaga Indah setahun lalu risau. Sebabnya pembangunan Pasar Indra Sari yang menelan anggaran Rp19 miliar dari APBD Kobar itu bakalan tidak selesai tepat waktu.

Padahal pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat melalui Dinas Koperasi UMKM dan Pasar Kabupaten Kobar menjanjikan bahwa pasar selesai pada Desember 2016. Namun kenyataannya di lapangan tidak nampak ada aktifitas pekerjaan dibekas pasar yang terbakar itu.

Maryamah, pedagang di pasar Tembaga Indah mengeluhkan ketidakpastian kapan selesainya bangunan pasar Indra Sari, sementara para pedagang di Tembaga Indah sangat berharap Pasar Selesai tepat waktu seperti yang dijanjikan.

"Katanya Januari 2017 selesai, tetapi kita lihat yang baru berdiri sebatas pondasi, logikanya tidak bakalan selesai, dulu saja kita disuruh pergi dengan buru-buru," kata Maryamah, Senin (5/12/2016).

Sementara itu, sumber Borneonews mengatakan, kontraktor pengerjaan yakni PT.Sinar Sakti Mulya kehabisan material baja untuk pembuatan kerangka. Mereka harus mendatangkan dari Jawa, hal itu diperparah dengan rusaknya crain yang digunakan untuk mengangkat kerangka baja.

Bahkan informasi yang diterima Borneonews mandeknya pembangunan pasar Indra Sari juga diakibatkan dana pembangunan Pasar Indra sari tidak ada. 

"Kalau ada materialnya tiga hari saja selesai, kalau tidak ada bahannya bagaimana mau selesai, sementara crain kita aja rusak," kata seorang pekerja di lokasi pembangunan pasar.

Saat dihubungi PT.Sinar Sakti Mulia selaku kontraktor pembangunan Pasar Indra Sari, tidak menampik kalau saat ini pihaknya sedang kehabisan material kerangka baja. Namun menurut pihak kontraktor saat ini sudah datang beberapa truk kerangka baja dan akan akan terus datang sesuai jumlah yang dibutuhkan.

Saat dikonfirmasi apakah mandeknya pengerjaan pembangunan pasar akibat ketiadaan anggaran. Pihaknya mengatakan, hal itu agar dikonfirmasi ke Dinas Koperasi, UMKM dan Pasar Kabupaten Kobar karena lebih berwenang memberikan jawaban, namun terkait kebenarannya ia tidak menampiknya.

"Kami hanya kerja sesuai dengan kontrak dengan anggaran 19 miliar pengerjaan pondasi hingga rangka baja dua lantai terkait dengan anggaran tadi silahkan di konfirmasi ke dinas karena saat ini kan ada pemangkasan," kata Jimmy  kontraktor pembangunan Pasar Indra Sari.

Untuk mengetahui kendala yang dihadapi Borneonews mencoba mengkonfirmasi Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Pasar, Abdul Wahab, namun yang bersangkutan tidak ada di kantornya. (KOKO SULISTYO/m)

Berita Terbaru