Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kebakaran Hutan dan Konflik dengan Manusia Ancaman Utama Orangutan

  • Oleh Roni Sahala
  • 06 Desember 2016 - 15:16 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya -- Kebakaran hutan dalam beberapa tahun terakhir juga berkontribusi terhadap menurunnya tutupan hutan.  Selain itu kebakaran juga langsung berpengaruh pada populasi orangutan. Ada banyak yang sakit dan mati.  

Menurunnya tutupan hutan juga berakibat terjadinya perburuan karena meningkatnya konflik orangutan dengan penduduk.

"Guna terus menjaga stabilitas populasi dan berlanjutnya keberadaan Orangutan Borneo, perlu diperkuat upaya dalam memperluas kawasan yang dilindungi dan menjamin pengelolaan yang lestari bagi habitat mereka," tutur CEO Borneo Orangutan Survival Fondation (BOSF), Jamartin Sihite di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Selasa' ('6'/12/2016).

Berdasarkan penelitian, orangutan memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan ekosistem hutan. Spesies ini bertindak sebagai penyebar benih tetapi juga dengan membuat sarang di pepohonan, dan orangutan membuka celah agar sinar matahari dapat masuk melewati hutan tropis yang lebat.

Kepala Seksi Konservasi Wilayah 1, Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalteng, Nandang Prihadi sependapat dengan Jamartin. Dimana menurut dia, upaya menyelamatkan populasi orangutan begitu kompleks dalam penerapannya.

Namun mengacu pada rencana aksi dan strategi konservasi orangutan di Indonesia, tahun 2017, orangutan yang berada di pusat reintroduksi harus dilepasliarkan ke alam. Langkah itu guna menjaga populasinya di alam liar.

'Dalam upaya konservasi masalah yang dihadapi cukup komplek karena menyangkut banyak pihak. Namun mengacu pada rencana aksi dan strategi konservasi, pada 2017 semua orangutan di pusat reintroduksi harus sudah dilepasliarkan ke alam,' tukas Nandang.'  (RONI SAHALA/*)

Berita Terbaru