BORNEONEWS, Pulang Pisau - Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau diminta mengkaji ulang keberadaan sistem drainase di wilayah kota. Pasalnya, banjir di wilayah Pulang Pisau yang menggenangi hampir seluruh wilayah kota, diperkirakan karena buruknya sistem drainase.

'Kita perlu melakukan pengkajian ulang, dan saya berharap Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) untuk mencermati dan memperhatikan masalah tersebut,' kata anggota DPRD Pulang Pisau, Diharyo, Selasa (6/12/2016).

Dia mengatakan pihak terkait untuk mengkaji ulang secara menyeluruh titik-titik drainase yang kerap menimbulkan genangan dan banjir. 'Kita harus mencari tahu dulu penyebab banjir kemarin, dan jika banyak drainase tersumbat, perlu penanganan untuk membuka titik yang tersumbat tersebut.'

Politisi muda PKB ini berharap Dinas PU segera melakukan penelitian menyeluruh karena subsistem ini seharusnya berfungsi normal saat menerima volume air yang cukup besar. 'Akibatnya, aliran air meluap ditambah pasang mengakibatkan genangan air. Kondisi ini tidak pernah terjadi pada tahun-tahun sebelumnya, meski intensitas hujan cukup tinggi.'

Kejadian banjir tersebut menurut Diharyo karena jaringan drainase wilayah kota Pulang Pisau belum berfungsi baik. Dalam perencanaan ke depan, selain jaringan drainase yang belum terkoneksi dengan baik, ada juga beberapa drainase dan pembuangan yang tersumbat. 

Menurutnya dengan adanya pengkajian jaringan pembuangan air dari kawasan pemukiman penduduk, jika memungkinkan ini bisa kembali direhab sehingga apabila hujan lama, semua saluran buang bisa berfungsi dengan baik.

Sementara musim hujan katanya tidak bisa diprediksi kapan berakhir, sehingga dinas terkait harus memperhatikan beberapa drainase yang terjadi penyumbatan untuk normalisasi. Bukan hanya masalah drainase, pihaknya juga mengimbau masyarakat agar peduli dan bisa memperhatikan lingkungan sekitar. 

"Jika perlu dibuat jaringan drainase baru, agar disampaikan kepada dinas yang menangani sehingga bisa dimasukkan dalam perencanaan dinas tersebut," katanya. (JAMES DONNY/N).