BORNEONEWS, Kasongan -  Sebanyak 11 individu orang utan yang selama ini disekolahkan di Yayasan BOS Nyaru Menteng Tangkiling Palangkaraya dilepasliarkan di hutan Taman Nasional Bukit Raya Bukit Baka Kabupaten Katingan.

Selasa (6/12) siang acara simbolis pelepasliaran ke 11 individu orang utan ini dilakukan di Kebun Raya Katingan usai pelaksanaan launching kebun raya tersebut.

Dalam kesempatan ini, CEO Borneo Orang Utan Survival (BOS) Foundation, Martin Sihite mengatakan jika pelepasliaran 11 orang utan di Kabupaten Katingan kali ini adalah tahap yang ketiga kalinya. 

"Pelepasliaran 11 individu orang utan saat ini adalah tahap tiga, dan sampai sekarang jumlah individu orang utan yang dilepasliarkan di Taman Nasional Bukit Raya Bukit Baka Katingan ini berjumlah 30 individu," sebut Martin Sihite.

Menurutnya saat ini jumlah individu orang utan yang masih sekolah di Yayasan BOS Nyaru Menteng Tangkiling Kota Palangkaraya masih sekitar 450 individu.

Selain di Katingan, orang utan ini nantinya juga bakal dilepas di hutan yang ada di wilayah Kalteng, seperti di Kabupaten Murung Raya.

"Untuk di Katingan ini rencananya akan ada pelepasliaran lagi, yaitu awal tahun 2017 mendatang," katanya.

Martin Sihite menambahkan jika di areal Bukit Raya Bukit Baka Kabupaten Katingan itu, nantinya bakal bisa menampung sebanyak sekitar 250-an individu orang utan itu.

Bupati Ahmad Yantenglie menyambut baik adanya pelepasliaran orang utan di daerahnya. Menurutnya pada pelepasliaran tahap pertama dan kedua beberapa waktu lalu, berdasarkan laporan pihak BOS sejauh ini orang utan yang dilepasliarkan dalam kondisi baik.

"Artinya orang utan yang dilepas itu sudah mampu mencari makanannya sendiri di hutan bebas," katanya.

Bupati berharap selain di Taman Nasional Bukit Raya Bukit Baka, Katingan juga memiliki Taman Nasional Sebangau yang berada di wilayah Selatan. (ABDUL GOFUR/*).