BORNEONEWS, Muara Teweh ' Angin segar bagi masyarakat kabupaten Barito Utara, khususnya para petani karet, karena harga karet alam d ipasaran sudah mulai membaik dan melonjak naik.

Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Barito Utara Iwan Rusdani mengatakan, pada Desember 2016 ini harga karet di Kabupaten Barito Utara mulai melonjak naik mencapai kisaran harga Rp9.275 dengan kadar karet kering (KKK) 45%.

Lebih lanjut Iwan Rusdani menjelaskan, pada September 2016 pasaran karet alam ini sudah mancapai kisaran Rp6.500'Rp7.000. Sementara pada November 2016 terjadi lagi kelonjakan harga Rp7.000'Rp7.500.

'Harga ini merupakan penjualan masyarakat kepada tengkulak atau pengepul karet alam,' jelas Iwan kepada Borneo News, Selasa (6/12)/2016.

Sementara, lanjut Iwan, harga karet di pabrik pada akhir November 2016 mencapai kisaran harga Rp9.500. Memasuki awal Desember 2016 harga karet alam mengalami penurunan tidak signifikan, yakni hanya sekitar Rp500 dengan kadar karet kering 45%.

Sementara untuk kadar karet kering yang mencapai 68% harganya bisa mencapai Rp13.708. Diharapkan masyarakat dapat menglah hasil karet alam mereka terlebih dahulu hingga dapat mencapai kadar karet kering terbaik, sehingga hasil jual karet bisa lebih tinggi.

'Namun karet alam yang baik adalah karet alam murni tanpa adanya kandungan lainnya, akan tetapi terkadang petani karet memasukkan beberapa tambahan seperti kulit karet untuk menambah berat karet. Ini tentunya akan menjauhkan harga karet yang mereka jual,' pungkasnya. (RAMADANI/m)