BORNEONEWS, Palangka Raya - Jajaran anggota DPRD Kota Palangka Raya menyesalkan adanya siswa yang tertangkap sedang mengkonsumsi obat terlarang, Zenith. Anak-anak yang masih di bawah umur ini kebanyakan mendapat barang haram ini dari teman. Hal ini membuktikan obat terlarang sudah menyasar anak-anak di bawah umur.

"Beberapa hari ini berita di media kita sangat menyedihkan. Anak-anak kedapatan mengkonsumsi Zenith yang masuk dalam daftar obat terlarang. Padahal anak-anak ini adalah penerus kita, bagaimana nanti masa depan daerah bahkan negara kita," sesal Sugianor, anggota Komisi B DPRD Kota Palangka Raya kepada Borneonews, Rabu (7/12/2016).

Menurut politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, peredaran obat terlarang, seperti Zenith ini harus segera diatasi. Bukan obatnya yang salah, namun permasalahannya adalah banyaknya penyalahgunaan dari para pembeli terhadap obat penenang ini. "Seperti menjadikannya konsumsi mabuk-mabukan, dan sebagainya."

Sugianor mengharapkan dinas terkait dapat mengatasi permasalahan tersebut. Salah satunya dengan mengecek perijinan perdagangan obat tersebut. Karena menurut Sugianor, hal ini sangat perlu dilakukan guna memastikan ada tidaknya ijin peredaran obat tersebut. 

"Kita ketahui banyak penyalahgunaan obat zenith tersebut yang digunakan baik kalangan remaja, dewasa, maupun orangtua. Parahnya beberapa warga telah mendekam di balik jeruji besi, karena melakukan peredaran obat ini. Disini peran pemerintahlah untuk melakukan penekanan angka penyalahgunaan zenith di Palangka Raya bahkan di Kalteng," pesannya.

Pihaknya mengimbau kepada warga "Kota Cantik" terutama para orang tua agar mengingatkan anak-anak untuk menghindari obat terlarang ini. Karena ditakutkan obat ini bisa mengakibatkan kecanduan. (TESTI PRISCILLA/N).