Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Tasikmalaya Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Lwit Ditemukan Tewas Tenggelam Setelah Hilang Dua Hari

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 07 Desember 2016 - 20:10 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Lwit, 35, warga Desa Sudan, Kecamatan Cempaga Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) ditemukan tewas mengapung di Sungai Cempaga, Rabu (7/12/2016), setelah hilang selama dua hari. 

Korban dilaporkan tenggelam pada Senin, (5/12/2016) sekitar pukul 23.00 WIB. Tenggelamnya Lwit diduga akibat mabuk obat Zenith. Hal itu diketahui setelah warga sekitar dan keluarga korban menemukan obat terlarang itu, celana, telepon genggam, dan sandal di rumah lanting dekat rumah orangtuanya. 

'Diduga korban dalam keadaan mabuk, sehingga tercebur ke sungai dan tenggelam. Karena kami menemukan tujuh butir obat Zenith, sandal dan juga celana beserta telepon genggam,' ujar warga yang tidak mau disebutkan namanya, Rabu (7/12/2016). 

Jasad korban ditemukan warga sekitar mengapung di Sungai Cempaga pada Rabu (7/12/2016) sekitar pukul 12.00 WIB. Mayat tersebut ditemukan setelah warga sekitar mulai Senin (5/12/2015) melakukan pencarian dengan menggunakan kelotok di sekitar jasad tenggelam. Dan akhirnya jasad itu juga ditemukan tidak jauh dari lokasi awal. 

Kapolsek Cempaga Hulu Ipda AA Rachmat mengatakan, pihaknya sudah berupaya mengevakuasi mayatnya dari dalam air. Usai dievakuasi mayat korban tenggelam langsung dibawa ke rumah sakit guna dilakukan visum.

'Anggota juga sempat membantu melakukan pencarian, hingga melakukan evakuasi. Saat ini jenazah korban sudah kami bwa ke rumah sakit untuk di visum, guna mengetahui penyebab kematian korban,' jelas Rahmat.

Disinggung tekait apakah korban tercebur ke sungai dalam keadaan mabuk, berdasarkan dengan temuan obat Zenith di lanting,  pihak kepolisian belum berani memastikan hal tersebut. Yang pasti saat ini barang bukti milik kroban sudah diamankan.

'Kami belum dapat memastikan penyebabnya, nanti menunggu hasil visum. Saat ini barang bukti milik korban sudah kami amankan untuk di dalami, serta memintai keterangan saksi-saksi,' ungkap Rahmat. (M HAMIM/m) 

Berita Terbaru