BORNEONEWS, Kuala Kurun - Kerusakn ruas jalan negara yang menghubungkan Kota Palangkaraya menuju Tumbang Talaken, Kecamatan Manuhing dan Tumbang Jutuh, Kecamatan Rungan dan beberapa kecamatan lainnya, menyebabkan arus lalu lintas terhambat. Padahal kerusakan jalan diduga akibat tingginya mobilisasi kendaraan angkutan milik sejumlah perusahaan besar swasta (PBS). Baik angkutan tandan buah segar (TBS) mau pun angkutan crude falm oil (CPO) milik PBS perkebunan kelapa sawit.

Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gumas, Punding S Merang, disela-sela mengikuti kegiatan mengikuti Safari Kasih yang dilaksanakan Pemkab Gumas menuturkan, pihaknya merasa prihatin dan menyesalkan ruas jalan yang menjadi akses utama bagi masyarakat maupun PBS yang ada di wilayah Rungqn-Manuhing, mengalami kerusakan cukup parah di beberapa titik. 

Badan jalan berlubang cukup dalam dan sebagian titik becek. Padahal, kerusakan tersebut dapat diatasi atau ditangani apabila semua pihak mau peduli, terutama PBS yang juga melewati jalan tersebut.

"Harusnya mereka (PBS) juga turut membantu pemerintah, dengan cara turut memperhatikan dan melakukan perbaikan. Hal itu supaya jangan sampai kerusakan jalan menyebabkan transportasi terganggu. Karena angkutan PBS juga melewati jalan tersebut," kata Punding kepada wartawan, Kamis (8/12/2016).

Menurut politisi Partai Golkar itu, perbaikan yang dimaksud adalah membantu dengan cara melakukan penimbunan di beberapa titik yang mengalami kerusakan. Ini bukan berarti pemerintah membebani PBS, sebab pemerintah dalam melakukan penanganan harus melalui proses cukup panjang.

Menurut Pundung dalam penanganan oleh pemerintah harus melalui perencanaan. Kemudian mengusulkan anggaran dan selanjutnya dilakukan pembahasan dan proses lelang. Hal ini tentu memerlukan waktu cukup panjang. Dengan kenyataan demikian, hendaknya PBS dapat membantu pemerintah untuk melakukan penanganan sementara.

"Apabila menunggu penanganan pemerintah perlu waktu yang cukup lama. Sementara kondisi di lapangan perlu ditangani segera, dalam keadaan tersebut perlu perhatian dan dukungan perusahaan atau PBS," ucap Punding.

Punding menambahkan, dukungan dan perhatian tersebut guna kepentingan bersama. Sebab ruas jalan tersebut merupakan akses bersama masyarakat maupun PBS yang ada di wilayah Rungan-Manuhing. Sehingga wajar apabila bersama-sama bertanggung jawab untuk untuk melakukan penanganan dan perbaikan jalan yang rusak.

"Intinya yang kita perlukan adalah  kebersamaan,sehingga ruas jalan tersebut bisa dilalui dan dimanfaatkan semua pihak," pungkasnya. (EPRA SENTOSA/m).