Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Kab. Kotabaru Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Sebagian Wilayah Nanga Bulik Dilanda Angin Ribut, Dahan Pohon Bertumbangan

  • Oleh Hendi Nurfalah
  • 08 Desember 2016 - 19:15 WIB

BORNEONEWS, Nanga Bulik - Sebagian wilayah Nanga Bulik, Kabupaten Lamandau dilanda angin ribut, membuat pohon bertumbangan. Suasana cukup mencekam, Kamis (8/12/2016) siang, pukul 11.30 WIB  itu, terjadi bersamaan dengan hujan deras, disertai angin kencang, yang berlangsung sekitar 45 menit. Sejumlah  pohon di beberapa titik di jalan raya roboh bertumbangan, termasuk beberapa atap rumah dan bangunan ikut beterbangan.

Suasana hujan deras yang disertai angin ribut yang terjadi kala itu cukup mengagetkan banyak pihak. Terlebih, beberapa saat sebelum terjadinya hujan deras justru cuaca di langit Nanga Bulik cenderung cerah bahkan sinar mentari sejak pagi hari senantiasa panas.

Namun, sekitar 10 menit sebelum turunnya hujan, suasana tiba-tiba mendung dan gelap mencekam, angin berhembus kian kencang dan kemudian disusul turunnya hujan, bahkan sesekali pula disertai gemuruh petir.

Dari pantauan di lapangan, beberapa wilayah memang terkena dampak hujan deras yang disertai angin ribut tersebut, seperti halnya di wilayah Jalan Ahmad Yani, sekitar Bundaran SKPE, Nanga Bulik. Di wilayah itu, sejumlah dahan pohon di kanan kiri jalan raya tampak roboh, beberapa diantaranya bahkan hingga menimpa atap bangunan yang berada di sekitarnya.

Bahkan adapula dahan pohon Akasia yang patah kemudian tebawa angin kencang hingga belasan meter dan menimpa serta menutupi kios BBM milik salahseorang warga bernama Ahan (33). Namun beruntung, kejadian tidak menimbulkan kerugian berarti, hanya beberapa beberapa lembar atap kiosnya mengalami kerusakan.

"Kejadiannya cukup mengagetkan, kami kira saat itu terjadi puting beliung, soalnya suasananya sangat gelap dan anginnya berhembus kencang, ribut dan menakutkan," tuturnya.

Setelah hujan perlahan mulai mereda, Ahan dibantu para tetangganya langsung membersihkan puing-puing dahan pohon yang menutupi kios BBM-nya. Dirinya dan para warga sekitarpun tampak bersyukur jika suasana yang terjadi tidak berlangsung lama dan tidak menimbulkan korban.

Sementara itu, dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Kepala BPBD Lamandau, Siwer S. Andai, melalui bidang kesiapsiagaan BPBD Lamandau, Ismail Marzuki, mengaku bahwa hingga pukul 13.30 WIB, pihaknya belum mendapatkan adanya laporan masyarakat dari dampak angin ribut yang terjadi di Nanga Bulik dan sekitarnya itu. Meski begitu, pihaknyapun mengaku akan segera menerjunkan petugas untuk melakukan monitoring.

Selebihnya, Ismail berharap agar masyarakat Lamandau senantiasa waspada terhadap berbagai potensi bencana termasuk angin ribut yang diakibatkan cuasa yang tidak menentu akhir-akhir ini.

"Kita sulit memprediksi cuaca yang terjadi, terlebih dalam kurun waktu sepekan terakhir ini, karena kerap berubah-ubah dengan cepat, kadang siang hari cuacanya panas menyengat tapi sore harinya tiba-tiba hujan deras dan angin kencang. Kami harap semua pihak senantiasa waspada dan segera melapor jika terjadi sesuatu," pintanya. (HENDI NURFALAH/N).

Berita Terbaru