BORNEONEWS, Kuala Pembuang - Budidaya rumput laut potensial dikembangkan di Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah. Perairan laut Seruyan selain memiliki banyak keunggulan dan potensi kelautan yang bisa dikembangkan, ada potensi lain yang bisa memberikan nilai tambah jika mampu dikelola dan dibudidayakan secara baik. Salah satunya, potensi pengembangan pembudidayaan rumput laut.

"Wilayah Seruyan dengan luas 16.404 km per segi, dengan panjang pantai kurang lebih 100 kilometer, sangat berpotensi untuk upaya pengembangan budidaya rumput laut," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Kabupaten Seruyan, Priyo Widagdo, di Kuala Pembuang, Jumat (9/12/2016). 

Karena menurutnya, motode dalam hal tata cara pembudidayaan rumput laut itu dinilainya sangat mudah. Sehingga dapat memberikan peluang ataupun tambahan penghasilan usaha terutama bagi masyarakat khususnya nelayan di Kuala Pembuang khususnya.

'Budidaya rumput laut ini selain dilakukan dilokasi areal sekitaran pantai, juga bisa dibudidayakan pada areal pertambakan,' kata Priyo. 

Namun Priyo mengakui, meski memiliki potensi yang dinilai besar untuk budidaya rumput laut itu, namun sampai saat ini masih belum ada investor yang masuk dan mau memfasilitasi masyarakat pesisir untuk mengembangkan budidaya rumput laut tersebut. Salah satu penyebabnya adalah karena masih minimnya infrastruktur terutama pada akses jalan.

'Dulu sempat pernah ada investor yang tertarik mengembangkan budidaya rumput laut di Desa Sungai Perlu Kecamatan Seruyan Hilir, yang posisi desanya berdekatan dengan lokasi pantai. Namun rencana itu gagal karena akses jalan menuju desa yang dimaksud tidak tersedia. Melainkan akses transportasi hanya bisa lebih diandalkan melalui jalur laut dengan menyusuri pinggiran pantai,' ungkap dia. (PARNEN/N).