Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Gubernur Ingin Pastikan Bandara Baru Tjilik Riwut Operasional 2017

  • Oleh M. Muchlas Roziqin
  • 10 Desember 2016 - 12:28 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya ' Aktivitas pembangunan bandar udara (Bandara) Baru Tjilik Riwut, di Jalan Adonis Samad, Palangka Raya menjadi perhatian Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran.  Gubernur ingin memastikan bandara baru itu bisa operasional 2017. Pembangunan ini merupakan kucuran anggaran pemerintah pusat, lebih Rp500 miliar dana APBN yang sudah digelontorkan.

Begitu mendarat di Bandara Tjilik Riwut, Kamis (8/12/2016) pagi, usai menerima Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Kalimantan Tengah Tahun Anggaran 2017 dari Presiden Joko Widodo sehari sebelumnya, Gubernur Sugianto menuju lokasi pembangunan bandara baru berdesain modern berkelas internasional tersebut.

Ia didampingi Kepala Bandara Tjilik Riwut, Norman Dani, Kepala Dishubkominfo Kalteng M Hatta, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kalteng Leonard S Ampung, dan beberapa pejabat Bandara lainnya. Sugianto mengamati dan mengecek beberapa sudut pengerjaan Bandara.

'Meskipun proyek pusat di daerah, kita ingin mengecek sejauh mana pelaksanaan pembangunan bandara ini. Sebab targetnya pada 2017 nanti sudah selesai pengerjaannya,' kata Gubernur disela inspeksinya.

Pemerintah pusat mengguyur Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya dengan dana Rp396 miliar pada 2016. Kucuran dana segar melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016 ini untuk mendukung operasional bandara dan penambahan terminal. Pada APBN Perubahan 2016, Bandara Tjilik Riwut kembali mendapat anggaran Rp150 miliar. Anggaran itu, untuk melengkapi pembangunan yang sekarang terkonsentrasi untuk terminal utama.

Jajaran Komisi V DPR RI saat melakukan kunker ke Kalteng Oktober 2016, juga melakukan inspeksi ke lokasi pembangunan bandara baru ini. Lasarus, ketua rombngan Kunker, kala itu memastikan terminal bandara selesai pada 2017  karena memang targetnya selesai tahun depan. Anggaran sudah disiapkan di Kementerian Perhubungan, yang juga untuk perbaikan runway bandara yang dinilai kondisinya masih kurang bagus untuk kenyamanan penumpang pesawat.

Kunjungan dalam rangka libur reses masa persidangan I tahun sidang 2016-2017, untuk meninjau seluruh kegiatan APBN berkaitan fungsi DPR sebagai lembaga pengawasan. Juga bertujuan mengetahui apa kendala di lapangan, apakah pelaksanaan kegiatan di daerah yang bersumber dari APBN menemui kendala atau tidak. Selain meninjau proyek bandara, juga meninjau terminal AKAP WA Gara, jalan nasional, dan dermaga LLSAD. 

Berdasarkan data yang dihimpun Komisi V, jumlah penumpang berkisar sebanyak 1 juta pertahun. Dengan catatan itu, desain dan luasan bandara baru yang mewah dan cantik tersebut nantinya cukup mampu menampung penumpang dengan jumlah tersebut untuk 10 tahun ke depan. (M. MUCHLAS ROZIKIN/N).

Berita Terbaru