BORNEONEWS, Sampit - Jajaran Polsek Baamang masih melakukan pendalaman terhadap kebakaran yang menghanguskan tiga banunan yang terdiri dari lima pintu di Hotel Pigmy Raya, Jl Tjilik Riwut, Kecamatan Baamang, Kotim, Kamis (8/12/2016). 

'Kebakaran itu masih kami dalami, dan memasang garis polisi di tempat pertama kali munculnya api,' ujar Kapolsek Baamang Iptu I Made Rudia, Jumat (9/12/2016)

Dalam kejadian tersebut, tidak ada korban jiwa. Namun kerugian pemilik hotel bernama Candra diperkirakan mencapai Rp250 juta. Ini karena semua isi di dalam tiap pintu tidak sempat diselamatkan. Karena api dengan cepat membakar bangunan yang berkontruksi kayu itu. 

"Tidak ada korban dalam kebakaran itu, namun semua bangunan beserta isinya ludes terbakar," lanjut Rudia. 

Untuk tiga bangunan tersebut terdiri dari satu bangunan satu pintu, dan dua bangunan lainnya masing-masing dua pintu. Sementara, untuk hotel tersebut hanya satu pintu saja yang ada penghuninya. Sedangkan yang lainnya kosong. 

Sedangkan api bermula dari kamar yang ditinggali oleh ibu Cici. Saat itu sedang ada pemadaman listrik. Penghuni pun menyalakan genset. Dan entah kenapa, tiba-tiba di kamar itu muncul percikan api dari kabel sehingga langsung membakar sebagian bangunan itu. 

Melihat hal tersebut, Cici langsung melarikan diri keluar hotel tersebut dan menghubungi pihak Satlantas Polres Kotim, bahwa terjadi kebakaran di tempat kejadian. Polisi yang mendapatkan informasi tersebut, langsung mengabarkan kepada pihak Damkar. 

Piemadam kebakaran lalu mendatangi tempat kejadian. Ada enam mobil yang diturunkan untuk memadamkan kebakaran tersebut.  Sekitar satu jam setelah itu, api pun berhasil dijinakkan. 

"Ada enam mobil yang kami turunkan, dan juga bantuan dari balakar Kecamatan Baamang," ungkap Kepala Damkar Sunardi. 

Saat ini belum diketahui pasti apa penyebab kebakaran itu. Kepolisian juga masih mengumpulkan data, dan memeriksa para saksi yang melihat kejadian tersebut. (M HAMIM/m)