Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Wonogiri Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Sambung Aspirasi NURANI Gelar Pertemuan di Kumai

  • Oleh Koko Sulistyo
  • 09 Desember 2016 - 18:55 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Pasangan calon bupati dan wakil bupati Kotawaringin Barat 2017-2022, Hj. Nurhidayah - Ahmadi Riansyah (NURANI) mengadakan pertemuan dialogis dan menyambung silaturahim bersama warga Jalan Kramat, Kumai Hilir, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, Jumat (9/12/2016). Sambung aspirasi dalam kampenye terbatas Pilkada Kotawaringin Barat 2017 itu, efektif menyerap aspirasi masyarakat, untuk direalisasikan saat menjabat sebagai bupati dan wakil bupati nantinya.

Dalam sambung rasa itu, warga menginginkan agar kartu BPJS dapat diberikan kepada masyarakat yang kurang mampu serta gratis dan tepat sasaran, untuk itu NURANI akan menginventarisir data baik melalui perangkat RT, Kades dan Lurah.

"BPJS GRATIS untuk masyarakat tidak mampu, dan kita akan melakukan inventarisir data melalui RT, Kades dan Lurah di Kabupaten Kotawaringin Barat," kata Ahmadi saat kegiatan sambung rasa bersama warga di Kecamatan Kumai Hilir, Kabupaten Kotawaringin Barat, Jumat (9/12/2016).

Ahmadi Riansyah juga menanggapi keluhan warga lainnya terkait mahalnya pembuatan sertifikasi halal yang mencapai Rp2,5 juta. Mahalnya sertifikasi halal bagi UMKM itu dapat menghambat iklim ekonomi yang sedang berjalan.

Menurut Ahmadi, pihaknya ke depan nanti akan menggali informasi ke dinas terkait dan mengupayakan agar UKM dapat di permudah dalam perizinan dan mendapatkan sertifikat halal.

Ahmadi berpandangan UMKM yang saat ini sangat berkembang di daerah Kumai perlu ada langkah khusus untuk lebih memacu perkembangannya, yaitu dengan melakukan penambahan permodalan, hal ini dinilai perlu dilakukan melalui Koperasi agar masyarakat pelaku UMKM dapat lebih meningkatkan produksinya.

" UMKM seperti pembuatan kerupuk amplang, usaha hatap daun Nipah dan usaha lainnya akan kita pacu dengan penambahan permodalan," ujar dia.

Menurut Ahmadi, upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat juga akan merambah masyarakat nelayan dengan meningkatkan sarana dan prasarana penangkapan ikan seperti kapal/perahu beserta alat tangkap, dengan dukungan sarana tersebut maka nelayan di pesisir Kumai dapat menyokong dan memaksimalkan bahan baku untuk memenuhi kebutuhan pabrik tepung ikan.

"Banyak potensi ekonomi di Kecamatan Kumai yang perlu kita dorong demi kesejahteraan masyarakat," tegas Ahmadi.

Upaya peningkatan roda perekonomian masyarakat bukan hanya di wilayah ibukota kecamatan dan pesisir juga wilayah Kumai seberang dengan menghidupkan kembali rencana pembangunan pelabuhan ferry penyeberangan Sei Kapitan dan Kumai Seberang yang hingga saat ini tidak ada tindak lanjut pembangunan pelabuhan ferry tersebut padahal sudah ada kajian akademis untuk pembangunan pelabuhan ferry tersebut.

"Komitmen kita akan melanjutkan rencana pembangunan pelabuhan ferry tersebut untuk peningkatan roda perekonomian dan mempermudah akses bagi anak-anak sekolah," janji Ahmadi.  

Sementara itu di tempat yang sama mantan Bupati Kobar dua periode, Ujang Iskandar membeberkan bagaimana kesulitan eksekutif yakni pemerintah daerah ketika tidak mendapat dukungan mayoritas fraksi di DPRD. Sebabnya segala hal yang berkenaan dengan perencanaan sulit terealisasi karena mekanisme yang dibangun harus melalui DPRD. 

Untuk itu ia memandang penting sinergitas yang baik antara eksekutif yakni bupati dan legislatif (DPRD). Karena itu ia meyakini dengan dukungan mayoritas fraksi di DPRD maka rencana pembangunan Bandara Internasional dan Pelabuhan Samudera akan dilanjutkan oleh pasangan NURANI.

" Dengan 23 kursi dari 30 kursi di DPRD serta dua anggota DPR RI serta DPD RI dan dukungan penuh dari Gubernur Kalteng maka saya tegaskan beberapa masterplan rencana pembangunan megaproyek Bandara Internasional dan Pelabuhan Samudera akan terealisasi di bawah pemerintahan yang di pimpin oleh pasangan Nurani," tegas Ujang Iskandar. (KOKO SULISTYO/N).

Berita Terbaru