BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Dari 34.500 pelanggan PT. PLN Rayon Pangkalan Bun pasca bayar, sedikitnya 4 ribu pelanggan menunggak membayar tagihan rekening lisitrik. Dengan total dana yang terendap di pelanggan sekitar 1 miliar. Hal ini berimbas ke pendapatan asli daerah (PAD).

"Kita harus gencar mengingatkan masyarakat untuk segera memenuhi kewajibannya terutama pelanggan yang sudah masuk dalam bulan ketiga. Sebab, tidak ada toleransi bagi para pelanggan yang tidak menepati sesuai ketentuan," kata Manager PT PLN Rayon Pangkalan Bun, Purwanto kepada Borneonews, di Pangkalan Bun, Jumat (9/12/2016).

PLN mengeluhkan tentang permasalahan klasik, tunggakan pembayaran rekening listrik. Pasalnya, menjelang akhir tahun pihak Rayon Pangkalan Bun harus gencar mengingatkan para pelanggan yang menunggak. Hal itu juga berimbas pada hasil laporan tahunan.

Purwanto membeberkan, selain masyarakat, kantor-kantor instansi pemerintah pun turut masuk dalam daftar yang menunggak. Namun biasanya,lanjut Purwanto, pihak instansi pemerintah akan membayar tunggakan mereka menjelang pertengahan akhir tahun.Hal tersebut bisa dimaklumi oleh pihak Rayon Pangkalan Bun karena menyangkut urusan birokrasi.

Untuk itu, Purwanto mengimbau ke para pelanggan yang menunggak untuk segera melunasi tunggakan mereka. Selain itu, pihaknya juga meminta ke para pelanggan agar bisa membayar tepat waktu setiap bulannya. Sebab, pembayaran rekening listrik yang tepat waktu menjadi salah satu sumber penambahan PAD Kobar.

"Mari bayar tepat waktu setiap bulan. Karena dengan tidak ada tunggakan, berarti masyarakat ikut andil dalam pembangunan daerah,"ujarnya. (M IWANUDDIN/N).