BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Sepertinya Pemkab Kotawaringin Barat (Kobar) tidak lagi serius menggelar acara car free day (CFD), atau hari tanpa kendaraan bermotor. Pada CFD Minggu (25/12/2016) pagi, tidak ada satupun petugas yang berjaga.

Kealpaan petugas dan tidak adanya penutupan jalur membuat sejumlah sepeda motor dan mobil nekat menerobos jalur CFD yang dipusatkan di Jalan Sutan Syahrir, Pangkalan Bun tersebut.

Kondisi ini tentu dikeluhkan peserta CFD. Salah satu peserta CFD, Alfian mengungkapkan, aksi pengendara motor dan mobil yang berseliweran di jalur CFD sangat mengganggu warga yang sedang menikmati suasana CFD.

"Sangat mengganggu dan berbahaya, banyak anak-anak ikut CFD," ucapnya kesal.

Ia juga mempertanyakan keberadaan petugas, "Mana petugasnya Itu kok gak ditutup jalurnya. Jika terus seperti ini, lebih baik tidak usah digelar CFD," katanya lagi.

Hal senada dikatakan warga lainnya, Hasanuddin. Menurutnya, dengan masuknya kendaraan ke dalam zona yang sudah ditetapkan sebagai zona yang steril kendaraan saat CFD bisa membahayakan warga yang tengah beraktifitas.

"Bisa saja terjadi kecelakaan, karena warga kan tahunya CFD itu steril dari kendaraan bermotor," ucapnya.

Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Kobar Petrus Rinda, belum bisa dimintai tanggapan terkait tidak adanya penutupan jalur dan kealpaan para petugas di lokasi CFD. (FAHRUDDIN FITRIYA/m)