Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Jalan Penghubung Antardesa di Desa Keraya Diaspal 2017

  • Oleh Raden Aryo Wicaksono
  • 26 Desember 2016 - 18:48 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Jalan penghubung antardesa di Desa Keraya, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, bakal diaspal pada 2017. Abrasi pantai di daerah pesisir selatan Kobar itu, menjadi persoalan serius. Pasalnya, abrasi yang mengganas akibat pergerakan angin muson barat ini sudah mengancam pemukiman warga dan jalan utama penghubung antardesa di Desa Keraya, Kecamatan Kumai. 

Kepala Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kobar, Juni Gultom mengatakan, peningkatan pembangunan jalan penghubung antardesa di Desa Keraya sudah masuk agenda pembangunan infrastruktur Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat. Jalan tersebut salah satu bagian dari rencana pembangunan ringroad atau jalan lingkar yang akan menghubungkan seluruh jalan utama di Kobar.

"Jalan ringroad selatan, dari Pangkalan Bun, daerah pesisir, Karanganyar dan Jalan Sudirman sudah 50 persen tergarap. Sisanya secara bertahap segera diaspal. Termasuk di Desa Keraya. Yang masuk agenda kita sebenarnya jalan yang di atas. Tapi warga tetap berkeinginan jalan yang di tepi pantai juga ditingkatkan. Jadi jalan itu tetap akan kita tangani," kata Juni Gultom, di Pangkalan Bun, Senin (26/12/2016).

Pada 2017, lanjut Juni Gultom, jalan penghubung antardesa di Desa Keraya yang belakangan mulai kerap tersapu pasang air laut itu, rencananya akan diaspal seluruhnya. Anggaran yang rencananya akan digelontorkan untuk mengerjakan peningkatan pembangunan jalan tersebut sebesar Rp9,7 milyar. Bila proses lelang kontrak proyek bisa segera terlaksana, Juni Gultom menargetkan pengaspalan jalan yang kini masih berupa tanah berpasir itu akan dapat mulai dikerjakan pada Januari atau paling lambat Februari mendatang.

"Dananya kurang lebih Rp9,7 miliar. Jalan di sepanjang kampung itu semua teraspal. Untuk jembatan yang dilaporkan pondasinya tergerus akibat abrasi. Itu juga akan menjadi tanggung jawab Bina Marga dan sudah menjadi bagian dari penanganan. Ini sudah menjadi komitmen kita memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Oleh sebab itu, mohon dukungan dari masyarakat."

Sebelumnya, Kepala Desa Keraya, Suharmalik menyebut, ruas jalan penghubung antardesa wilayah pesisir di desanya kurang lebih sepanjang 4,8 Km. Dari total panjang jalan tersebut, hanya beberapa ratus meter yang sudah teraspal. Sisanya masih berupa tanah berpasir dan rentan mengalami kerusakan. Suharmalik khawatir, apabila tak segera ditangani, jalan di desanya lambat laun terkikis abrasi pantai yang akhir-akhir ini mengganas. (RADEN ARIYO/N).

Berita Terbaru