BORNEONEWS, Sampit - Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Dewin Marang meminta program eksekutif tahun depan lebih memprioritaskan pertumbuhan ekonomi.

Hal ini karena, menurutnya, banyak cabang-cabang usaha masyarakat seperti pertanian yang membutuhkan dukungan dalam pencapaian produksi, usaha kecil menengah (UKM) sampai saat ini masih terkendala masalah permodalan.

'Pemerintah daerah harus bisa menjembatani kesulitan yang dihadapi petani maupun pelaku UKM. Kalau mendengar rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) banyak pencapaian. Tetapi, ini harus didorong terus agar pembangunan benar-benar bisa dirasakan masyarakat,' kata dia pada Borneonews di ruang kerjanya, Selasa (27/12/2016). 

Dewin mengatakan, secara umum pertumbuhan perekonomian di Kabupaten Kotim patut diapresiasi. Namun, kondisi di masyarakat yang masih banyak dari kalangan ekonomi menengah ke bawah mengeluhkan perekonomian yang makin sulit selama tahun ini.  'Penduduk kita lebih banyak dari kalangan menengah ke bawah. Karenanya, pertumbuhan ekonomi yang berpihak kepada masyarakat menengah kebawah jangan sampai diabaikan,' cetus dia. 

Politikus Partai Golkar itu mencontohkan, selama tahun ini larangan membakar lahan dan kondisi cuaca yang ekstrem membuat petani kesulitan. Padahal, membuka lahan dengan cara membakar membantu petani menghemat biaya pupuk untuk menyuburkan tanah. 

Di sisi lain, musim hujan dan angin kencang pada beberapa sentra pertanian telah membuat petani gagal panen. Begitu juga nelayan selama cuaca ekstrim tidak berani melaut sehingga mempengaruhi penghasilan mereka. 'Kami berharap pemkab memberikan perhatian kepada mereka. Perlu ada langkah-langkah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat menengah ke bawah itu,' ujar dia.

Terpisah, Ketua DPRD Kotim Jhon Krisli mengatakan, target pemerintah kabupaten menggalakkan sektor pariwisata dan melakukan percepatan pembangunan infrastruktur guna membuka keterisolasian daerah diyakini akan mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi masyarakat.

'Pemkab dan DPRD telah sepakat melakukan percepatan pembangunan infrastruktur guna membuka daerah terisolir di daerah pedalaman Kotim dan menghubungkannya dengan daerah perkotaan. Harapannya dapat mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi masyarakat,' ucapnya. (MUHAMMAD RIFQI/B-10)