BORNEONEWS, Sukamara - Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Pertambangan dan Energi (Disperindagkoptamben) Sukamara, tahun depan akan membangun pasar baru di lokasi pasar Inpres melalui kucuran anggaran dari Dana Alokasi Khusus (DAK) 2017 sebesar Rp996 juta. Diharapkan seluruh pedagang tertampung, sehingga tidak ada lagi keresahan karena tak kebagian kios untuk berdagang.

'Jumlah pedagang yang terdaftar di pasar lama ada 93 orang dan masih ada 24 orang yang belum mendapatkan kios di Pasar Inpres. Karena itu, pemerintah daerah tetap berupaya menyediakan tempat berjualan dengan membangun pasar lagi,' kata Kepala Dinas Perindagkoptamben Sukamara, Harapan Wahai , Selasa (27/12/2016).

Harapan mengatakan, pembangunan pasar Inpres tahun 2016 ini belum mampu menampung seluruh pedagang yang dulunya menempati kios pasar lama. Karena itu, pihaknya berupaya menyiapkan bangunan kios bagi pedagang yang belum kebagian. Tahun ini ada penambahan 8 kios baru yang dibangun di lokasi sekitar pasar saik dan nantinya akan diperuntukan bagi pedagang yang belum mendapatkan kios di pasar Inpres tersebut.

'Untuk pedagang yang menempati kios di lokasi pasar Saik tersebut akan dilakukan sistem pengundian,' ujar Wahai.

Pembangunan pasar-pasar baru di Kabupaten Sukamara selain untuk menyiapkan dan menyediakan tempat yang layak bagi pedagang untuk berjualan juga diharapkan dapat memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang berbelanja sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.

'Dinas akan terus berupaya melakukan pembenahan terhadap bangunan-bangunan pasar yang sudah ada agar pedagang bisa semua tertampung dan memiliki tempat berjualan yang layak,' ucap Harapan Wahai. (MG-13/N).