BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Aqua Ecotech Sdn Bhd (AquaEco) meluncurkan sistem filtrasi untuk mengolah ampas minyak sawit mentah sehingga dapat meningkatkan ekstraksi minyak sawit (OER).

Perusahaan yang bermarkas di Malaysia ini memperkirakan volume minyak sawit yang dapat diselamatkan atau diekstraksi dengan sistem bernama AquaEco-SRORS (Solids Removal Oil Recovery System) ini bisa mencapai RM1,2 miliar per tahun. 

Direktur AquaEco, Andrew Liew, seperti dikutip The Sunday Daily, mengatakan AquaEco-SRORS akan mentransformasikan industri minyak sawit menjadi lebih ramah dan lebih hemat dalam mengolah ampas sawit.  

Menurut Liew, AquaEco-SRORS mampu mengekstraksi ampas minyak sawit hingga 80%. Itu artinya akan ada peningkatan angka ekstraksi minyak sawit (OER) sebesar 0,4%-0,6%, kemudian ada penurunan emisi biogas sebesar 70% dan menghasilkan filtrasi yang lebih bersih di wadah penampungan limbah.

Ini jelas menjadi lompatan besar bagi industri pengolahan minyak sawit karena teknologi hijau ini dapat mengurangi secara drastis kebutuhan oksigen kimia dan oksigen biologis pada air limbah. Dengan demikian, industri pengolahan minyak sawit akan lebih ramah lingkungan.

'Secara tahunan, rata-rata pabrik pengolahan yang memproses 300.000 ton biji sawit akan dapat menyelamatkan minyak sawit hingga 1.462 ton atau setara 0,5% OER, yang jika dikalkulasi menghemat RM3,8 juta,' kata Liew usai meluncurkan AquaEco-SRORS di Kuala Lumpur, Selasa (27/12/2016).

AquaEco membutuhkan waktu lima tahun untuk mengembangkan teknologi AquaEco-SRORS hingga dipasarkan secara komersial. Teknologi ini telah dipatenkan di Malaysia, Thailand dan Indonesia. (NEDELYA RAMADHANI/m)