Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Satlantas Polres Palangka Raya akan Bangun Tanda Peringatan dan Monumen Bangkai Kendaraan

  • Oleh Budi Yulianto
  • 28 Desember 2016 - 17:17 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Strategi baru bakal diluncurkan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Palangka Raya, untuk mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas (lakalantas).

Caranya, antara lain dengan pemasangan banner bergambar tengkorak dengan kata peringatan yang bertuliskan: "Anda memasuki daerah rawan kecelakaan lalu lintas, hati-hati dalam berkendara!" Selain itu, Satlantas Polres Palangka Raya akan mendidirikan monumen bakai kendaraan bekas lakalantas.

"Maksud ada gambar tengkorak dan monumen itu sebagai peringatan bahwa daerah yang dimasuki pengendara itu rawan kecelakaan," ucap Kasatlantas Polres Palangka Raya, AKP Christian Maruli Tua Siregar, Rabu (28/12/2016).

"Sehingga pada saat melihat dan membaca, paling tidak pengendara bisa lebih berhati-hati lagi dalam berkendara. Mengerti bagaimana dampaknya jika mengalami kecelakaan. Dengan demikian, tentu akan menekan angka kecelakaan," imbuhnya.

Ia mengatakan, banner tengkorak dan monumen itu akan dipasang di kawasan Jalan Tjilik Riwut dan Mahir Mahar lingkar luar sampai arah Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Di dua jalan itu memang paling sering terjadi lakalantas.

Mulai dari adanya kecelakaan tunggal hingga melibatkan antarkendaraan berujung pada tewasnya seseorang. Namun demikian, juga tidak menutupkemungkinan akan dipasang di tempat lain berdasarkan pemetaan daerah rawan kecelakaan.

"Pada dasarnya, kecelakaan itu terjadi akibat human error. Oleh sebab itu, kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk selalu meningkatkan kewaspadaan," tuntas Christian.

Selama Desember 2016, kecelakaan di wilayah Kota Palangka Raya memang tinggi. Tercatat, ada 22 kejadian, dengan delapan pengendara meninggal dunia di tempat. Empat pengendara lainnya tewas dalam perjalanan, maupun setelah mendapat perawatan di rumah sakit. (BUDI YULIANTO/B-10)

Berita Terbaru