BORNEONEWS, Sampit - Pemkab Kotawaringin Timur (Kotim) akan merelokasi pedagang kaki lima (PKL) di Taman Kota Sampit secara bertahap. Para PKL tersebut akan dipindahkan ke lokasi Eks Mentaya.

Selama ini, banyaknya PKL di seputar Taman Kota Sampit menyebabkan maraknya pungutan liar (pungli). Karena itu, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar (Disperindagsar) Kotim, Mudjiono, mengatakan relokasi akan dilakukan secara transparan.

"Dengan relokasi yang dilakukan secara transparan inilah diharapkan tidak terjadi pungli oleh segelintir oknum yang dapat merugikan para pedagang," kata Mudjiono, Rabu (28/12/2016).

Mudjiono menjelaskan, di lokasi yang baru, sebenrnya tidak cukup untuk menampung PKL Taman Kota. Namun, ia mengatakan, pemerintah berupaya agar seluruh pedagang tertampung. Disperindagsar Kotim akan menyiasati masalah itu dengan membentuk pengurus dan kelompok pedagang sesuai komoditasnya, dengan mengedepankan mekanisme musyawarah bersama pedagang.

"Masing-masing kelompok kemudian diajak melihat lokasi yang nantinya akan mereka tempati. Di sinilah peran kepengurusan akan terlihat. Sebab mereka sendirilah yang akan merundingkan di mana lokasi yang akan mereka tempati sesuai dengan yang telah dipetakan," jelas Mudjiono.

Ia menambahkan, dengan direlokasinya PKL, Taman Kota Sampit akan tertata lebih baik, dan kian nyaman bagi pengunjung. "Relokasi sengaja dilakukan tidak jauh dari Taman Kota Sampit, sehingga pengunjung juga dapat berkunjung ke eks Mentaya yang akan menjadi tempat wisata kuliner dengan jajanannya yang serba ada," ucapnya. (RAFIUDDIN/B-10)