BORNEONEWS, Kapuas - Flu burung menyerang unggas bebek kelompok ternak warga Kecamatan Tamban Catur dan Kecamatan Basarang, terutama ternak bebek bantuan APBD 1. Serangan flu burung terutama ternak bebek kelompok tani di Kecamtan Tamban Catur, April dan  Desember 2016.

"Memang kami sudah mengambil sampel dari bebek tersebut, walau sudah dikuburkan 2 ekor dan 1 ekor masih hidup namun ada indikasi dan sudah disampel ke Banjarbaru untuk uji laboratorium," kata Kabid Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Kapuas, drh Rudjhito, di ruang kerjanya, Rabu (28/12/2016).

Menurut Rudjhito, kalau memang positif flu burung akan dimusnahkan seluruh unggas dalam kandang. Ada laporan tanggal 21 Desember 2016, seekor mati ke Distarnak namun untuk resmi dalam hal administrasi belum.

"Memang kalau melalui administrasi sampai saat ini kami belum menerima hasil lab, tetapi saya sudah menghubungi katanya positif flu burung dan semua unggas akan dimusnahkan sesuai prosedur karena berbahaya jika sampai terjangkit ke manusia," ungkapnya.

Nantinya akan melakukan koordinasi dengan pihak keamanan untuk dilakukan pemusnahan apabila sudah ada surat resmi dari laboratorium Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

"Kita tunggu surat hasil lab baru melapor ke pihak keamanan untuk dimusnahkan karena ada bukti untuk dilakukan penindakan, nantinya diganti lagi oleh Dinas karenan itu merupakan bantuan APBD I," katanya. (DJEMMY NAPOLEON/N).