Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Banyak OKP di Katingan Kedaluwarsa

  • Oleh Abdul Gofur
  • 29 Desember 2016 - 14:24 WIB

BORNEONEWS, Kasongan - Saat ini banyak organisasi kemasyarakatan dan pemuda (OKP) di Kabupaten Katingan yang kedaluwarsa. OKP-OKP itu hanya tinggal nama, namun vakum kegiatan.

Hal tersebut dikatakan Bupati Katingan Ahmad Yantenglie saat memberikan sambutan pada acara Rapat Kerja Daerah (Rakerda), Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dan dialog  kepemudaan di Gedung Salawah, Kasongan, Kamis (29/12/20106).

"Berdasarkan hasil diskusi kami dengan pengurus KNPI, saat ini banyak OKP-OKP di Kabupaten Katingan yang kepengurusannya vakum alias kadaluarsa," sebut Yantenglie.

Yantenglie berharap, OKP yang vakum dapat segera bangkit kembali. Pengurus yang kedaluwarsa segera diganti dengan yang lebih segar.

"Dari laporan panitia tadi, Rakerda DPD KNPI diikuti pengurus kecamatan yang ada 13 perwakilan. Kemudian ditambah 29 OKP yang ada. Tapi yang saya lihat hadir di sini kok yang berseragam OKP hanya HMI dan Ansor saja. Lainnya tidak kelihatan. Malah ada yang pakai baju batik," katanya.

Yantenglie juga mengatakan, OKP harus memperbaiki manajerialnya untuk bisa eksis. "Semuanya itu tidak luput dari manajerial. Kalau tidak ada, maka akan terjadi kekacauan. Dan tugas utama kita mengevaluasi sistim manajerial yang ada," katanya.

Ia pun meminta, KNPI sebagai organisasi kepemudaan dan induk dari organisasi kepemudaan, harus mampu mengorganisir kepengurusan OKP, walaupun jangan sampai KNPI mengintervensi OKP. "Untuk itu perlu pemahaman hubungan antara KNPI dan OKP," tandasnya. (ABDUL GOFUR/B-10)

Berita Terbaru