BORNEONEWS, Sampit - Kerusakan pipa PDAM di Jalan Christopel Mihing, Kecamatan Baamang, Kotim, ternyata berimbas kepada kelancaran pendistribusian air kepada warga se-Kecamatan Baamang, Bahkan, pelanggar di wilayah MB Ketapang, juga merasakan dampaknya, 

'Untuk Kecamatan Baamang distribusi air memang mati total. Itu berdampak ke beberapa lokasi di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang,' ujar Kepala Bagian Teknik PDAM Dharma Tirta Sampit Edy Dyufriadi, usai mengontrol kerusakan tersebut, Selasa (3/1/2016).

Edy menjelaskan, pipa yang rusak tersebut jenis PCV berdiameter 16 inch. Namun pihaknya belum mengetahui persis penyebab kerusakan itu. Disebutkan, pipa tersebut sudah terpasang sejak 15 tahun lalu, sementara daya tahannya mampu hingga 50 tahun.

"Ada dua kemungkinan penyebab pipa ini rusak, yakni adanya palet yang tertutup hingga membuat pipa pecah, atau tekanan dari atas timbunan pipa akibat banyaknya kendaraan yang lalu lalang,' lanjut Edy.

Pihaknya masih mencari tahu penyebab kerusakan tersebut. Apalagi kerusakannya berupa retak memanjang tidak seperti umumnya.

'Kalau tidak ada halangan, malam ini kami upayakan perbaikan selesai, asalkan tidak terjadi hujan atau hal lainnya,' kata Edy. (M.HAMIM/B-11)