Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Harga CPO di Kisaran RM2.800-3.200 Pada Januari 2017

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 04 Januari 2017 - 10:36 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - CIMB Equities Research memproyeksikan harga minyak sawit mentah (CPO) akan bergerak di kisaran RM2.800 dan RM3.200 per ton pada Januari, dengan saham yang layak diperhatikan di bursa regional Asia adalah Astra Agro, First Resources dan Genting Plantations.

Dalam risetnya yang dikutip The Star, Rabu (4/1), CIMB Research mengatakan harga CPO telah menguat di atas RM3.000 per ton pada Desember 2016 berkat melemahnya ringgit Malaysia terhadap dolar AS dan ketatnya pasokan di pasar.

Dari kondisi itu, CIMB Research memperkirakan harga rata-rata CPO pada 2016 adalah RM2.650 per ton dan pada Januari 2017 akan bergerak di kisaran RM2.800 hingga RM3.200 per ton. Sedangkan harga CPO rata-rata selama 2017 diproyeksikan sebesar RM2.600 per ton.

CIMB Research juga menyebutkan bahwa berdasarkan hasil survei terhadap 17 area perkebunan sawit di Malaysia, diketahui bahwa produksi CPO Malaysia turun 7,8% on-month menjadi 1,53 juta ton pada Desember 2016.

Untuk ekspor minyak sawit Malaysia turun sekitar 3,8% on-month, berdasarkan statistik ekspor yang dirilis SGS dan ITS.

'Secara keseluruhan, kami mengestimasi cadangan minyak sawit Malaysia mungkin akan tumbuh 2,3% on-month menjadi 1,7 juta ton pada akhir Desember. Untuk angka resmi akan dirilis pada 10 Januari,' sebut CIMB Research.

Lembaga riset tersebut mengatakan proyeksi penurunan produksi tandan buah segar (TBS) sebesar 7,8% on-month adalah di bawah penurunan rata-rata historikal Desember (on-month) sebesar 13% dibandingkan lima tahun terakhir. Hal itu diakibatkan rendahnya produksi pada November dan mulai meredanya dampak El Nino.

Pada saat yang sama, CIMB Research memperkirakan ekspor minyak sawit Malaysia turun 3,8% on-month pada Desember 2016, berdasarkan estimasi dari lembaga survei kargo SGS (-1,8% on-month) dan ITS (-5,7% on-month). (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru