Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Kepulauan Anambas Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

6 Kandang Besar tak Mampu Bendung Naiknya Harga Daging Ayam

  • Oleh M. Muchlas Roziqin
  • 04 Januari 2017 - 16:38 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya ' Kenaikan harga daging ayam ras membuat komoditas ini menduduki peringkat pertama pemicu inflasi di Kalimantan Tengah (Kalteng). Padahal pemerintah memiliki enam kandang ukuran besar di Palangka Raya.

Lima kandang milik pemerintah provinsi (Pemprov) Kalteng dan satu kandang milik pemerintah kota (Pemkot) Palangka Raya. Setiap kandang berisi sekitar 5 ribu ekor ayam ras. Anehnya, produksi dari enam kandang itu ditambah kandang peternak individu yang tersebar di kota ini, belum mampu membendung kurangnya pasokan di Desember 2016 ini.

'Pemprov punya kapasitas 25 ribu ayam ras dari 5 kandang yang dimiliki di Jalan Tjilik Riwut Km 38, ini untuk penyangga (Buffer) bagi pasokan ayam agar stabil. Pemkot juga buka kandang di Petuk Bukit tapi kecil, hanya 5 ribu ekor atau satu kandang,' kata Kepala Seksi Peternakan di Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kalteng, Fathur Rahman kepada Borneonews di kantornya, Rabu (4/1/2017).

Ia menampik jika OPD-nya disebut kecolongan atau tidak antisipasi terhadap kurangnya pasokan untuk persiapan Natal dan peringatan Maulid yang hampir bersamaan momentumnya, serta menjelang tahun baru. Menurut dia, menjulangnya harga ayam ras bukan tanpa diprediksi, melainkan di luar dugaan saja.

'Itu kemarin kita prediksi bakal aman memang iya, karena kandang kita standby menghadapinya. Tetapi permintaan di luar ekspektasi saja, lonjakannya cukup tajam sehingga sampai ke level Rp 40 ribu per Kg dari normalnya 26-28 ribu saja per Kg,' kilahnya. (RZ/B-8)

Berita Terbaru