Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Beras dan Rokok Jadi Pemicu Naiknya Nilai Garis Kemiskinan

  • Oleh M. Muchlas Roziqin
  • 04 Januari 2017 - 19:35 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya ' Beras dan rokok menjadi dua komoditas yang memicu naiknya nilai garis kemiskinan. Beras menjadi komoditas makanan yang berpengaruh besar terhadap nilai garis kemiskinan baik di kota maupun pedesaan. Beras memberi sumbangan terbesar pada Garis Kemiskinan, yaitu sebesar 20,20% di perkotaan dan 29,35% di perdesaan.

Berada di urutan berikutnya yakni rokok kretek filter. Masyarakat masih sangat bersar ketergantungannya terhadap produk ini. Sehingga rokok terdeteksi sebagai pemicu nomor dua naiknya garis kemiskinan. Yakni, sebesar 14,87% di perkotaan dan 12,16% di perdesaan. Di bawah dua komoditas ini, andilnya relatif kecil sekitar 5% ke bawah.

'Pada September 2016, komoditas makanan yang memberi sumbangan terbesar pada Garis Kemiskinan adalah beras, yaitu sebesar 20,20% di perkotaan dan 29,35% di perdesaan,' kata Kepala BPS Kalteng Hanif Yahya.

Jika melihat secara berurutan, lanjut dia, sepuluh komoditas makanan yang memberikan sumbangan terbesar di perkotaan terdiri dari beras, rokok kretek filter, daging ayam ras, telur ayam ras, daging sapi, gula pasir, kue basah, mie instan, bawang merah, dan susu kental manis.

Sedangkan untuk yang di perdesaan terdiri dari beras, rokok kretek filter, gula pasir, telur ayam ras, mie instan, daging ayam ras, kue basah, bawang merah, kopi bubuk dan kopi instan (sachet), dan daun ketela pohon.

'Sedangkan komoditas Bukan Makanan yang memberikan sumbangan terbesar untuk Garis Kemiskinan adalah perumahan 8,38% di perkotaan dan 8,71% di perdesaan,' terang dia.

'Jika dilihat secara berurutan lima komoditas bukan makanan yang memberikan sumbangan terbesar di perkotaan terdiri dari perumahan, bensin, listrik, pendidikan, dan perlengkapan mandi. Sedangkan di perdesaan terdiri dari perumahan, bensin, pendidikan, listrik, dan perlengkapan mandi,' lanjut dia. (RZ/B-8)

Berita Terbaru