Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Persentase Kemiskinan Perkotaan Lebih Buruk dari Pedesaan

  • Oleh M. Muchlas Roziqin
  • 04 Januari 2017 - 19:55 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Persentase kemiskinan di wilayah perkotaan lebih buruk daripada wilayah pedesaan. Pasalnya, persoalan kemiskinan bukan hanya soal jumlah dan presentase. Namun, tingkat kedalaman kemiskinan di perkotaan lebih parah daripada pedesaan.

Kesimpulan ini diungkapkan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalteng Hanif Yahya saat ditemui Borneonews di kantornya, Rabu (3/1/2017). "selain harus mampu memperkecil jumlah penduduk miskin, kebijakan tentang program kemiskinan juga sekaligus harus bisa mengurangi tingkat kedalaman dan keparahan dari kemiskinan," kata Hanif.

Ia melanjutkan pemerintah diimbau merencanakan program yang tepat sasaran agar kesejahteraan rakyatnya terus meningkat dan jumlah penduduk miskin terus berkurang. Hanif mengemukakan, pada periode September 2015 - September 2016, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) mengalami penurunan. Indeks Kedalaman Kemiskinan turun dari 1,018 menjadi 0,648. Sedangkan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) turun dari 0,235 menjadi 0,146 pada periode yang sama.

'Hal ini mengindikasikan bahwa secara umum rata-rata pengeluaran penduduk miskin cenderung semakin mendekati Garis Kemiskinan dan ketimpangan pengeluaran penduduk miskin semakin menyempit,' terang dia.

Apabila dibandingkan antara daerah perkotaan dan pedesaan, lanjut dia, nilai Indeks Kedalaman Kemiskinan dan Indeks Keparahan Kemiskinan di daerah perkotaan lebih tinggi dibandingkan pedesaan. Pada September 2016, nilai Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) untuk pedesaan hanya sebesar 0,629 sementara di daerah perkotaan mecapai 0,683.

Begitu juga nilai Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) untuk pedesaan hanya sebesar 0,136 sementara di daerah perkotaan mencapai 0,165. 'Dapat disimpulkan bahwa tingkat kemiskinan di daerah perkotaan lebih buruk dari daerah pedesaan,' tukas dia. (RZ/B-8)

Berita Terbaru