Software Manajemen Relawan Pilkada 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Polisi Kesulitan Ungkap Mafia Narkoba

  • 04 Januari 2017 - 20:18 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Polisi mengaku kesulitan mengungkap jaringan dan mafia narkoba yang beroperasi di wilayah hukum Polres Kotawaringin Barat (Kobar).

Kasatresnarkoba Polres Kobar, Iptu Kariatmono menyebut jaringan mafia narkoba memiliki struktur yang kompleks, dan rapi dalam beraksi. Struktur jaringan inilah yang menjadi kesulitan pihaknya mengungkap bandar besar narkoba. Padahal, sepanjang tahun ini saja Satresnarkoba telah menangani sebanyak 62 kasus narkoba.

"Sebagian besar mandek di tengah jalan. Tersangka narkoba yang ditangkap sering memberikan keterangan bohong. Saat ditelusuri anggota, hasilnya nihil," cetus Kariatmono, Rabu (4/1/2017).

Kariatmono mengungkapkan peredaran narkoba di Kobar terindikasi adanya campur tangan mafia. Namun, ia masih enggan menyebutkan siapa mafia yang tengah dibidik. "Pasti bukan jaringan sembarangan. Beberapa kali narkoba dipasok ke Kobar melalui kargo pesawat," bebernya.

Sumber Borneonews lainnya di kepolisian mengungkapkan, mafia dalam bisnis narkoba di Kobar bukan isapan jempol belaka. Saat ada yang tertangkap, ada beberapa kelompok orang berupaya membebaskannya.

"Jika gagal, opsi lain yang dilakukan adalah memaksa tersangka tutup mulut. Perhatikan, siapa saja yang akan membesuk tersangka, Rata-rata adalah rekan mereka. Bukan saudara atau keluarga terdekat," ucapnya.

Saat ada yang tertangkap, kelompok yang disebut 'eksekutor' juga akan melayangkan ancaman bagi tersangka. Tidak main-main, beberapa di antaranya mendapat ancaman pembunuhan. "Pemain di bisnis narkoba orangnya itu-itu saja. Logikanya, lingkaran setan bisnis haram ini (mafia) sudah lama ada," tandasnya. (FAHRUDDIN FITRIYA/B-10)

Berita Terbaru